Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 09 Agustus 2022 | 18:35 WIB
Mobil tangki air yang terparkir di kawasan RT 33 Kelurahan Muara Rapak. [Suara.com/Arif Fadillah]

"Karena air ya pasti sekitarnya kena imbas nya, tim kami sedang membuat rekayasa supaya bisa ngalir. Kami mohon warga untuk bersabar," ungkapnya.

Anggota Dewan Pengawas Perumda Tirta Manuntung, Adi Supriadi mengakui masih banyak beberapa kawasan di Kota Minyak yang belum mendapatkan layanan maksimal. Selain debit air yang terbatas juga dikarenakan tingkat kebocoran yang cukup tinggi. 

"Saat ini manajemen sedang membenahi mengurangi tingkat kebocoran, memperbaiki jaringan pipa distribusi. Agar maksimal. Sehingga daerah yang belum maksimal bisa dapat air bersih," katanya kepada Suara.com, Selasa (9/8/2022). 

Ditambahkan Adi berdasarkan data dari Perumda Tirta Manuntung saat ini tingkat kebocoran mencapai 36 persen. Terjadinya kebocoran tersebut juga disebabkan faktor usia pipa yang 30 tahun beroperasi. 

Baca Juga: Kebakaran Terjadi di RT 27 Klandasan Ulu Balikpapan Kota, Warga: Angin Kencang

"Saat ini debit air yang kita distribusi 41 juta kubik setahun. Sebenarnya masih kurang. Faktor lain juga karena persoalan angka kebocoran yang cukup tinggi. Saya optimis layanan bisa maksimal kalau itu teratasi," katanya. 

Kontributor: Arif Fadillah

Load More