SuaraKaltim.id - Produk domestik regional bruto (PDRB) berdasarkan harga berlaku di Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan II-2022 mencapai Rp 230,13 triliun. Di mana, sumbangan terbesar dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai Rp 124,22 triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana. Dia mengatakan, PDRB triwulan II-2022 mencapai angka tersebut dan mengalami kenaikan.
"Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat Rp186,93 triliun," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (10/8/2022).
Namun jika dibandingkan dengan triwulan yang sama di 2021, maka PDRB Kaltim mengalami penurunan. Karena pada triwulan II-2021 PDRB Kaltim berdasarkan harga berlaku mencapai Rp 170,62 triliun.
Dia menuturkan, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbanyak kedua adalah industri pengolahan. Di mana mencapai Rp 35,17 triliun, terjadi kenaikan ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp 32,47 triliun.
"Sementara lapangan usaha yang memberikan andil terbesar ketiga terhadap PDRB Kaltim adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai Rp 16,2 triliun," jelasnya.
Katanya, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan ini terus tumbuh positif pada triwulan II-2022. Di mana sebelumnya nilainya lebih rendah, yakni pada trwulan I-2022 senilai Rp15,65 triliun, dan pada triwulan II 2021 senilai Rp 14,37 triliun.
Ia melanjutkan, jika dilihat PDRB Kaltim berdasarkan harga konstan, maka pada triwulan II-2022 senilai Rp 124,48 triliun. Angka itu mengalami kenaikan ketimbang triwulan sebelumnya, yang senilai Rp120,81 triliun.
"Kemudian naik ketimbang triwulan yang sama tahun sebelumnya yang juga senilai Rp 120,81 triliun," lanjutnya.
Baca Juga: Duh, 33 Titik Panas Ditemukan di Kaltim, Tersebar di 6 Kabupaten Sekaligus
Secara regional, kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan pada triwulan II-2022 ketimbang kondisi triwulan II-2021, mengalami pertumbuhan sebesar 4,25 persen (Year-on-Year/YoY).
Begitu pula jika kinerja ekonomi regional Kalimantan yang diukur secara kumulatif (c-to-c), ekonomi di Pulau Kalimantan pada Semester I-2022 tumbuh sebesar 3,76 persen.
Secara q-to-q, katanya, provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebesar 7,94 persen, disusul Kaltim yang tumbuh 3,03 persen.
"Kalimantan Tengah 2,92 persen, Kalimantan Utara 2,64 persen, dan Kalimantan Barat tumbuh 2,22 persen," imbuhnya.
Sementara itu, jika dilihat dari struktur perekonomian Pulau Kalimantan secara spasial pada Triwulan II-2022, masih terlihat dominasi Kaltim dalam perekonomian regional Kalimantan. Di mana peranannya sebesar 53,47 persen.
"Kemudian diikuti Kalimantan Barat sebesar 14,66 persen, Kalimantan Selatan sebesar 13,42 persen, Kalimantan Tengah sebesar 11,40 persen, dan Kalimantan Utara sebesar 7,06 persen," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jalan Tol IKN Dibuka Selama Nataru, Personel Gabungan Dikerahkan
-
9 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta: Tangguh dan Irit, Suku Cadang Melimpah
-
6 Skincare Korea yang Aman dan Bagus, Terbaik Menyesuaikan Kebutuhan
-
6 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan, Desain Modern dengan Segala Kepraktisannya
-
6 Mobil Matic Bekas yang Ideal untuk Pemula: Praktis, Efisien dan Bertenaga