Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 10 Agustus 2022 | 12:40 WIB
Ilustrasi produk di supermarket. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Produk domestik regional bruto (PDRB) berdasarkan harga berlaku di Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan II-2022 mencapai Rp 230,13 triliun. Di mana, sumbangan terbesar dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai Rp 124,22 triliun.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana. Dia mengatakan, PDRB triwulan II-2022 mencapai angka tersebut dan mengalami kenaikan.

"Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat Rp186,93 triliun," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (10/8/2022).

Namun jika dibandingkan dengan triwulan yang sama di 2021, maka PDRB Kaltim mengalami penurunan. Karena pada triwulan II-2021 PDRB Kaltim berdasarkan harga berlaku mencapai Rp 170,62 triliun.

Baca Juga: Duh, 33 Titik Panas Ditemukan di Kaltim, Tersebar di 6 Kabupaten Sekaligus

Dia menuturkan, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbanyak kedua adalah industri pengolahan. Di mana mencapai Rp 35,17 triliun, terjadi kenaikan ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp 32,47 triliun.

"Sementara lapangan usaha yang memberikan andil terbesar ketiga terhadap PDRB Kaltim adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai Rp 16,2 triliun," jelasnya.

Katanya, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan ini terus tumbuh positif pada triwulan II-2022. Di mana sebelumnya nilainya lebih rendah, yakni pada trwulan I-2022 senilai Rp15,65 triliun, dan pada triwulan II 2021 senilai Rp 14,37 triliun.

Ia melanjutkan, jika dilihat PDRB Kaltim berdasarkan harga konstan, maka pada triwulan II-2022 senilai Rp 124,48 triliun. Angka itu mengalami kenaikan ketimbang triwulan sebelumnya, yang senilai Rp120,81 triliun.

"Kemudian naik ketimbang triwulan yang sama tahun sebelumnya yang juga senilai Rp 120,81 triliun," lanjutnya.

Baca Juga: Ekspor Non Migas Kaltim Paling Banyak Disumbang di Pelabuhan Samarinda

Secara regional, kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan pada triwulan II-2022 ketimbang kondisi triwulan II-2021, mengalami pertumbuhan sebesar 4,25 persen (Year-on-Year/YoY).

Begitu pula jika kinerja ekonomi regional Kalimantan yang diukur secara kumulatif (c-to-c), ekonomi di Pulau Kalimantan pada Semester I-2022 tumbuh sebesar 3,76 persen.

Secara q-to-q, katanya, provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebesar 7,94 persen, disusul Kaltim yang tumbuh 3,03 persen.

"Kalimantan Tengah 2,92 persen, Kalimantan Utara 2,64 persen, dan Kalimantan Barat tumbuh 2,22 persen," imbuhnya.

Sementara itu, jika dilihat dari struktur perekonomian Pulau Kalimantan secara spasial pada Triwulan II-2022, masih terlihat dominasi Kaltim dalam perekonomian regional Kalimantan. Di mana peranannya sebesar 53,47 persen.

"Kemudian diikuti Kalimantan Barat sebesar 14,66 persen, Kalimantan Selatan sebesar 13,42 persen, Kalimantan Tengah sebesar 11,40 persen, dan Kalimantan Utara sebesar 7,06 persen," katanya.

Load More