SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menyarankan pihak sekolah agar melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ditemukan banyak peserta didik yang sakit.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, sejauh ini ada sekira 2 sekolah yang meminta arahan. Kemudian menerapkan PJJ, yakni SMP Negeri 1 Bontang dan SMP Negeri 5 Bontang.
Apalagi, kebijakan melakukan pembelajaran daring ada termaktub dalam Surat Edaran (SE) Kemendikbudristek. Meski itu sebagai langkah antisipasi.
"Inisiatif yang dikakukan SMP Negeri 1 dinilai baik. Karena, mereka mencegah terjadinya penularan penyakit karena siswa yang drop. Terlebih ditengah pandemi Covid-19," katanya, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Dibuka, Ini Loker di Industri Kimia Hingga Apoteker di Bontang, Khusus Lulusan D3 dan Sarjana
Dilanjutkannya, kebijakan dan keputusan diakui tergantung situasi dan kondisi. Untuk itu, pihak sekolah diminta aktif melakukan pengecekan dan himbauan kepada peserta didik agar tetap mentaati prokes.
Apalagi satu bulan ini angka terkonfirmasi Covid-19 di Bontang menunjukkan tren peningkatan.
"Kemarin ada SMP N 5. Pihak sekolah juga kalau ada murid yang sakit difasilitasi PJJ saja. Agar situasi kondusif tercipta dilingkungan sekolah," tandasnya.
Sekolah Terapkan Pembelajaran Online, 100 Siswa SMP Negeri 1 Bontang Izin Sakit, Covid-19?
Diberitakan sebelumnya SMP Negeri 1 Bontang memutuskan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau lebih dikenal dengan istilah sekolah online.
Baca Juga: Anggota Dewan Bontang Faisal Beberkan Kronologi Kecelakaan di Tol Balsam: Minta Doanya Saja
Kebijakan itu diambil per Rabu (10/8/2022) ini. Kepada seluruh peserta didik diminta agar tetap belajar seperti biasa dan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bontang Riyanto mengatakan, pertimbangan kebijakan PJJ dilatarbelakangi banyaknya peserta didik yang izin sakit.
Dari informasi yang diterima, minimal dalam 1 kelas ada 5 hingga 10 orang yang izin sakit. Jika diakumulasi dari 24 kelas jumlahnya mencapai 100 orang siswa.
Apalagi, saat ini persebaran Covid-19 di Bontang merangkak naik. Diantaranya 3 Kelurahan berstatus zona merah berdasarkan data Promkes, Kelurahan Belimbing, Kelurahan Satimpo, dan Kelurahan Gunung Elai.
"Jadi mulai hari ini PJJ. Kita ambil inisiatif saja agar mencegah penularan Covid-19, karena banyak yang izin sakit flu hingga demam," ucap Riyanto, dikutip Rabu (10/8/2022).
Perkembangan lanjutan akan dilihat pada Senin (15/8/2022) mendatang. Jika kondisi masih tetap sama. Pembahasan lanjutan akan dipertimbangkan kebijakan yang akan diambil.
Selain peserta didik, juga terdapat guru yang mengalami sakit kepala dan kurang sehat. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak sekolah mensterilkan ruang belajar.
"Kami sudah konfirmasi oleh Disdikbud Bontang dan kita terapkan PJJ saat ini. Untuk screening masih belum dilakukan. Biarkan peserta didik beristirahat di rumah dahulu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mengenal SWA Community Action, Ajak Siswa Ikut Kontribusi Nyata di Luar Kelas
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
-
Nggak Bebas Berekspresi dan Nggak Modis Jadi Alasan Siswa Abaikan Aturan
-
Prabowo Saja yang Terpajang, Siswa Copot Foto Gibran di Sekolah, Netizen: Sampai Segitunya
-
Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas