SuaraKaltim.id - Manajemen RSUD Taman Husada Bontang memberikan kompensasi ke pekerja cleaning service yang gajinya belum dibayar perusahaan.
Ada 47 orang petugas kebersihan di rumah sakit diperkenankan meminjam ke koperasi RSUD Bontang. Di koperasi mereka dipinjami kebutuhan pokok untuk rumah tangga serta kompensasi saat berobat di rumah sakit.
Direktur RSUD Taman Husada dr Suhardi melalui Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) Viki Rizqi Riadi, mengatakan, kebijakan ini sebagai solusi sementara. Karena, kebutuhan pokok para pekerja tak bisa ditunda.
"Kami berikan akses mudah melakukan peminjaman di Koperasi RSUD Taman Husada. Jadi kita juga apresiasi pekerja yang sudah tetap beraktivitas meski hak pembayaran belum dilakukan," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (16/8/2022).
Gaji 47 pekerja CS ditunggak selama dua bulan oleh PT Timorano Putra Mandiri. Walhasil, penghasilan para pekerja menjadi terhambat.
RSUD Taman Husada memberikan waktu selama 14 hari ke depan membayar semua tunggakan gaji pekerja. Mengingat SP III sudah dikeluarkan.
"Diberikan waktu sampai dua minggu. Kalau tidak membayar mereka harus diputus kontrak kerjanya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, pengakuan dari pekerja CS, Arung- bukan nama sebenarnya, mengaku selama gaji terlambat semua kebutuhan rumah tangga menjadi terganggu.
Bahkan dirinya berfikir keras untuk memenuhi kebutuhan dan membayar uang sewaan. Apalagi, misalnya seperti tagihan air dan listrik terus menghantui para pekerja.
Baca Juga: Bukan Cuma di RSUD Taman Husada, Gaji CS di Sekda Kota Bontang juga Nunggak
"Kayak gimana kami membayar semua kebutuhan rumah. Kalau gaji terlambat dibayarkan," ucap Arung.
Tidak hanya itu, rekan seprofesinya juga mengalami hal yang sama. Saat ingin berobat anaknya yang sakit. Dia harus mengeluarkan uang untuk membayar mandiri.
Karena, saat dicek BPJS Kesehatan pekerja tercatat tidak aktif. Semua beban itu harus ditanggung pekerja yang harusnya dibayarkan gaji dan hak namun harus menelan pil pahit.
"Saya bayar sendiri pengobatan karena BPJS Kesehatan belum dilunasi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi