SuaraKaltim.id - Musibah kapal klotok yang bocor saat membawa para siswa dan guru SMP 21 Kota Balikpapan pada Senin (15/8/2022) lalu, juga mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.
Kepala Disdikbud Balikpapan Kota Balikpapan Purnomo mengaku, turut prihatin dengan adanya musibah tersebut. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa setidaknya musibah tersebut bisa jadi catatan bagi pemilik kapal.
“Memang angkutan kapal itu kami sewa dari warga untuk antar pergi dan pulang bagi siswa dan guru, kita minta kedepannya kepada pemilik kapal untuk lebih hati-hati untuk kualitas kapal yang disewa,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (17/8/2022).
Ia menambahkan, untuk menuju ke SMP 21, sebenarnya bisa melalui 2 jalur baik darat maupun laut. Hanya saja, kalau yang melalui jalur darat harus memutar melewati kilometer 13 Jalan Soekarno-Hatta. Sehingga, ada juga siswa yang melalui jalur laut.
“Selama ini satu kapal saja yang kami siapkan dengan cara disewa selama setahun dan terus diperpanjang tiap tahunnya,” katanya.
Untuk mengantisipasi anak sekolah terlantar sambil menunggu kapal tersebut diperbaiki, pihak Kutai Refeneri Nusantara (KRN) bersedia membantu 2 unit bus untuk sarana transportasinya.
“Sementara kapal ini belum ada penggantinya KRN membantu kami untuk transportasi,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan jangan sampai ada anak- anak ini menjadi trauma, selama ini mereka menggunakan kapal secara gratis,” tambahnya.
Untuk diketahui sebelumnya, sebuah kapal yang ditumpangi sebanyak 28 siswa dan 8 orang guru dari SD dan SMP 021 Teluk Waru, Kariangau Balikpapan Barat nyaris tenggelam pada Senin kemarin. Kapal klotok tersebut mengalami kebocoran dan nyaris tenggelam di kawasan perairan Teluk Waru Balikpapan Barat.
Beruntung, seluruh penumpang selamat usai nahkoda kapal memutuskan untuk sandar di tepi pohon mangrove. Para siswa dan guru kemudian keluar kapal dan naik ke atas mangrove untuk menyelamatkan diri.
Guru Agama SD 021 Balikpapan Barat, Angga mengatakan, kejadian tersebut sekira pukul 14.45 wita di mana saat itu para siswa dan guru menaiki kapal usai proses belajar mengajar dengan tujuan Kampung Baru Balikpapan Barat.
Nahkoda Kapal kelotok selanjutnya memutuskan untuk sandar ke tepi pohon mangrove untuk menyelamatkan penumpang yang didominasi anak-anak dan remaja tersebut.
Selanjutnya penumpang diminta untuk naik ke ranting mangrove sembari menunggu Tim SAR mengevakuasi.
Dikatakannya, alat transportasi air sudah rutin digunakan oleh para guru dan siswa untuk menuju ke SD 021 dan SMP 021 Teluk Waru, Kariangau, Balikpapan Barat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah Jurnalis CNN Dapat Hadiah Supercar dari Presiden Prabowo?
-
CEK FAKTA: Klaim Pasukan TNI Ikut Sumud Flotilla ke Gaza Ditegaskan Hoaks
-
CEK FAKTA: Klaim Plat Aceh Dirazia karena Pelabuhan Penang
-
CEK FAKTA: Kemenag Bantah Program Hibah Rp 250 Juta sampai Rp 1 Miliar
-
PPU Siapkan Dapur MBG Bebas Limbah untuk Dukung Konsep Green City IKN