SuaraKaltim.id - Agar subsidi bagi jemaah haji bisa terus berlanjut, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan agar subsidi yang diberikan harus dirasionalisasi.
Hal itu disampaikan beliau, usai menghadiri Acara Haul Ulama Indonesia ke-23 Tahun Almarhum Habib Umar Bin Hood Alatas di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).
"Kalau laporan yang saya terima, dana haji itu BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) memberikan (subsidi) 60 persen dan itu kalau dibiarkan bisa menggerus. Subsidi harus terus berlanjut, maka harus dirasionalisasi," katanya.
Menurut beliau, berhaji sejatinya adalah untuk orang yang mampu. Namun diperlukan pengelolaan dana untuk meringankan.
"Tapi jangan sampai nanti justru sampai menimbulkan masalah di belakang hari. Karena itu bagaimana ini di-manage supaya, kalaupun kita subsidi, subsidi itu tetap berjalan," jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya jumlah subsidi yang saat ini diberikan harus ditinjau kembali.
"Ini barangkali perlu dilakukan supaya berlanjut," jelasnya.
Sebelumnya, Wapres telah menerima audiensi Kepala Badan Pelaksana dan Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) beserta jajaran, di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (15/8).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menerangkan, kedatangan jajaran Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH itu untuk melaporkan kepada Wapres mengenai pelaksanaan pengelolaan dana haji selama 5 tahun terakhir, periode jabatan 2017-2022.
Baca Juga: Rencana Kenaikan BBM Masih Digodok, Wapres: Ini sedang dipikirkan
Masduki mengatakan bahwa Ma'ruf Amin mengapresiasi kinerja Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH periode 2017-2022, karena salah satunya berhasil memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama lima tahun berturut-turut.
Namun, Ma'ruf Amin meminta agar manajemen penyelenggaraan haji ke depan lebih efisien, karena ia menilai subsidi BPKH terhadap biaya haji selama ini cukup besar, yakni mencapai 60 persen dari total keseluruhan biaya haji. Antara
Berita Terkait
-
Rencana Kenaikan BBM Masih Digodok, Wapres: Ini sedang dipikirkan
-
Wapres Sebut Reshuffle Kabinet Pasti Dilakukan: Isi Posisi MenPan RB dan Wamenlu
-
Presiden akan Kembali Lakukan reshuffle, Ma'ruf Amin Sebut Ada Dua Jabatan yang Pasti Dirombak
-
Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Presiden Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet untuk Dua Jabatan Ini
-
Soal Wacana Kenaikan BBM, Wapres Ma'ruf Amin Bilang Begini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga