Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 21 Agustus 2022 | 17:43 WIB
Bendera merah putih berkibar di depan Sekretariat DPC PDIP Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bontang mulai memanaskan mesin partai untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Tak tanggung-tanggung, partai ini menargetkan 5 kursi sekaligus.

Pada Pileg 2019 lalu, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini hanya meraih 2 kursi. Maming yang berhasil mendapatkan sebanyak 1.201 suara untuk Dapil Bontang Selatan.

Kemudian, disusul kader kedua Agus Suhadi yang berhasil mendapatkan 929 suara lewat Dapil Bontang Utara. Tapi, partai ini terpaksa harus gigit jari di Dapil Bontang Barat karena tak mampu meraih kursi.

Ketua DPC PDI Perjuangan, Maming optimistis partai yang ia pimpin meraih tiket mengisi unsur pimpinan DPRD Bontang.

Baca Juga: Hasto Sebut Pertemuan Elit PDIP dengan Pimpinan Partai NasDem Bakal Bahas Pilpres 2024

Artinya, partai ini ingin menggeser dominasi Golkar atau setidaknya dua partai lain yang kini bercokol di unsur pimpinan legislatif. 

Strategi dan persiapan juga sudah dimatangkan. Salah satu, contohnya adalah penjaringan kader yang ketat dan tak sekadar untuk memenuhi kuota.

Berdasarkan hasil kesepakatan di internal, setiap dapil menyodorkan nama kader potensial untuk menjadi anggota DPRD Bontang. Maka dari itu Dia menekankan target yang dipatok bukan sekadar ucapan sesumbar belaka.

"Kami optimistis dapat 5 kursi," ucapnya, merlansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya, peluang PDIP untuk bersinar di 2024 mendatang cukup besar. Pasalnya, partai ini masuk dalam partai pemenang di eksekutif yang berkoalisi dengan PKB.

Baca Juga: PDI Perjuangan dan Partai NasDem Akan Bertemu, Hasto: Konsolidasi Jelang Pilpres 2024

Koalisi itu mengantarkan Basri Rase dan Najirah sebagai pemenang Pilkada Bontang 2020 lalu.

"Semua peluang terbuka. Berdasarkan instruksi pusat, setiap Dapil kami pasang 200 persen Caleg. Dengan itu semua kader berpeluang mencari suara," sambungnya.

Disinggung soal keterwakilan perempuan, Maming mengaku PDI-Perjuangan mematok kuota keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen. Lebih banyak dari aturan minimal yang hanya 20 persen.

Di satu sisi, hingga batas akhir penyetoran nama Bakal Caleg PDI Perjuangan masih berjalan dinamis. Semua kader berpeluang memakai partai ini menjadi kendaraannya untuk duduk di parlemen.

"Partai kami ini minimal keterlibatan perempuan 30 persen. Semua kader punya peluang yang sama. Tinggal berjuangnya saja nanti 2024," tutur Anggota Komisi I DPRD Bontang ini.

Maming dan Agus Suhadi masih memantapkan diri untuk kembali maju di Pileg 2024 nanti. Meski begitu, secara pribadi Maming belum mau memastikan apakah akan masih maju ditingkat kota atau lompat ke tingkat Provinsi Kaltim.

"Kita lihat saja nanti. Yang jelas. Partai PDI Perjuangan sangat optimis di pesta politik kedepannya," pungkasnya.

Load More