SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meninjau langsung beberapa lokasi atau pemukiman warga terdampak banjir. Untuk diketahui banjir besar yang melanda di pemukiman warga pasca hujan deras yang terjadi pada Kamis dini hari.
Rahmad meninjau pemukiman warga di kawasan Beller, Gunung Guntur, Sepinggan Raya hingga samping rumah jabatan Wakil Wali Kota. Peninjuan dilakukan sekitar pukul 10.00 Wita saat hujan kembali turun meskipun sebentar.
Kawasan Beler menjadi kawasan terparah karena berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) primer Sungai Ampal. Sehingga, warga yang tinggal di sekitarnya dipastikan mengalami kebanjiran dengan ketinggian 50-1,60 centimeter.
Di Beler, Rahmad disambut tim BPBD dan Sekretaris BPBD Balikpapan Izmir Novian. Dalam pertemuan tersebut wali kota menanyakan perkembangan banjir, penanganan termasuk di kawasan toko utama.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kota Minyak, Wilayah Dekat Aliran Sungai Alami Banjir Terparah
“Beliau menanyakan gimana kondisi di wilayah Toko Utama. Saya jawab sementara sedang dalam penanganan Pak. Terutama kami lagi menunggu data dari lurah camat untuk kebutuhan bantuan logistik khususnya di daerah Gunung Sari Ilir,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (25/8/2022).
Sementara di Jalan Bunga Rampai dan Wijaya Kusuma, kawasan Jembatan Maryati, 6 petugas BPBD Tengah, melakukan pembersihan sedimen pasir di jalan lingkungan. Sementara warga membersihkan rumah dari banjir yang membuat perabotan atau peralatan rumah tangga rusak.
Seperti kasur, kursi, buku, dan lemari. Banyak warga yang memanfaatkan panas siang untuk menjemur, buku, kasus, kursi.
Terhadap banjir besar ini, Wali Kota hanya mengarahkan secara umum untuk siaga dan berjaga saat pelayanan bencana.
“Arahan seperti itu untuk siaga dan standby terhadap pelayanan kebencanaan,” ujar Izmir.
Baca Juga: Moeldoko Putar Otak, Cari Solusi Penghalau Banjir Rob Yang Bikin Rugi Petambak Garam Di Cirebon
Untuk warga terdampak laporan masih dikumpulkan hanya saja untuk pokso secara khusus tidak ada,. “Cukup dihandle di Mako BPBD dan UPT-UPT sebagai posko eksisting pelayanan bencana,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Rusak, Kampus Minta Gakkum Bertindak