Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 12:59 WIB
Kepala Disdikbud Balikpapan, Purnomo. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan memastikan insentif guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) periode Januari-Juni tahun ini akan segera ditunaikan. 

Kepala Disdikbud Balikpapan Purnomo menjelaskan seharusnya sejak Juli kemarin intensif guru PAUD sudah cair. Namun ada kendala administrasi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membuat gaji tersebut mengalami keterlambatan.

"Saya sudah komunikasikan dengan BPKAD untuk pencairan insentif PAUD. Insya Allah insentif bulan ini bisa dicairkan, sudah diproses," kata Purnomo.

Kendala yang dimaksud tersebut yakni adanya berkas pertanggungjawaban guru-guru PAUD di satuan pendidikan ini tidak melaporkan penyerahan berkas secara bersamaan terkadang pelaporannya lambat.

Baca Juga: Luapan Air Hujan Sempat Rendam Bandara SAMS Sepinggan

"Jadi kalau 100 guru PAUD rajin membuat laporan amprahan dan pertanggungjawaban, jangan disamakan dengan 1 guru PAUD yang lelet. Jadi kami inginnya yang duluan, itu lah yang segera menerima. Yang lelet ditinggal," jelasnya.

Sementara Kabid Paud Balikpapan Ganung Pratikno menyebut anggaran insentif keseluruhannya sebesar Rp.14.175.000.000. Jumlah tersebut untuk total guru PAUD di Balikpapan 1.835 guru. 

"Anggaran yang akan dicairkan per enam bulan sekitar Rp 7 milyar, dan bulan ini dipastikan cair," katanya.

Keterlambatan insentif tersebut juga mendapatkan sorotan dari Anggota DRPD Balikpapan Muhammad Najib. Dia meminta Disdikbud Balikpapan agar mempercepat proses administrasi gaji guru PAUD. 

Berbagai keluhan guru Paud diutarakan mulai mempertanyakan kapan insentif mereka cair, hingga menyebut keseluruhan berkas mereka telah dilengkapi tetapi tidak kunjung cair insentifnya.

Baca Juga: Banjir Besar Landa Balikpapan, Rahmad Mas'ud Tinjau Tapi Sebentar

"Saya sangat kecewa, pemkot sama saja menelantarkan guru PAUD, mereka sudah bekerja maksimal tapi hingga bulan Agustus belum mendapatkan gaji, seharusnya awal juli sudah ada pencairan," kata Najib. 

Kontributor: Arif Fadillah

Load More