SuaraKaltim.id - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi daerah penyumbang padi tertinggi di Benua Etam sepanjang 2021 kemarin. Yakni, mencapai 40 persen dari total produksi padi Kaltim yang sebanyak 244.677,96 ton gabah kering giling (GKG).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana belum lama ini. Ia mengatakan, produksi padi dengan total tersebut juga berasal dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.
"Produksi padi Kaltim yang sebanyak 244.677,96 ton GKG ini berasal dari 10 kabupaten/kota, dengan sumbangan terbanyak dari Kabupaten Kukar sekitar 104.440 ton GKG," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (5/9/2022).
Terbanyak kedua disumbang oleh Kabupaten Paser yang sekitar 51.970 ton GKG, disusul Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sekitar 42.130 ton, Kabupaten Berau sekitar 22.360 ton, Kabupaten Kutai Timur sekitar 13.120 ton GKG.
Baca Juga: Adminstrasi Kawasan Wisata Padi Padi Disoal, Pemilik Lahan Hinga Petani Sekitar Jadi Tersangka
Kemudian Kota Samarinda, memberikan andil sekitar 6.990 ton, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) sekitar 2.020 ton, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sekitar 930 ton.
"Kota Balikpapan sekitar 350 ton, dan Kota Bontang dengan andil yang sama dengan Kota Balikpapan," imbuhnya.
Dia menuturkan, produksi padi Kaltim yang sebanyak 244.677,96 ton GKG ini mengalami penurunan mencapai 17.756,56 ton. Atau turun 6,77 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Menurutnya, penurunan produksi padi tertinggi terjadi pada Oktober 2021, yakni lebih rendah sekitar 13.346,01 ton jika dibandingkan dengan Oktober 2020.
"Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret, yakni mencapai 59.627,47 ton, sedangkan produksi terendah terjadi pada Desember, yakni hanya 1.770,49 ton GKG," bebernya.
Untuk kondisi 2020, produksi padi tertinggi terjadi pada Maret. Yakni sebanyak 55.023,29 ton, sementara produksi terendah terjadi pada Januari yang tercatat 2.592,63 ton.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog Saat Panen Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Ini Sejarah
-
Momen Prabowo Naiki Traktor saat Pimpin Panen Raya di Majalengka
-
Produksi Padi Meroket di Awal 2025, DPR Puji Langkah Kementan
-
Piyu Tuntut Royalti 10 Persen dari Honor Artis untuk Pencipta Lagu
-
Rumah Sudah Digeledah, Hari Ini KPK Panggil Ahmad Ali Terkait Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga
-
Dari Sidoarjo ke Dunia: Kisah Parfum Lokal Taklukkan Korea, AS, dan Siap ke Nigeria!