SuaraKaltim.id - Beredar video di media sosial yang menayangkan puluhan orang menyerbu sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Video penyerbuan SPBU itu beredar luas di dunia maya setelah pemerintah menaikkan BBM bersubsidi, beberapa waktu lalu.
Dikutip dari video yang diunggah akun Instagram, @travelmatesiantar, Selasa (6/9), terlihat puluhan orang berlari masuk ke sebuah SPBU.
Tampak, orang-orang itu membawa jeriken. Mereka terlihat berlari untuk berebut mengisi BBM ke dalam wadah yang sudah orang-orang itu bawa. Tidak ada keterangan mengenai lokasi dan kapan puluhan orang itu menyerbu SPBU untuk mengisi BBM.
Beredarnya video SPBU diserbu massa menjadi perhatian netizen. Rata-rata netizen mempertanyakan di mana lokasi dalam video yang menayangkan puluhan orang menyerbu SPBU tersebut.
Meski belum diketahui soal tempat dan kapan peristiwa dalam video itu terjadi, ada netizen merasa miris melihat kondisi puluhan orang yang menyerbu SPBU dan berebut untuk mendapatkan pasokan BBM.
Netizen lainnya merasa jika video tersebut sudah dirancang agar BBM bisa menjadi langka.
"Ini kapan apa waktu mau naik itu ya ,kl skrg itu gak langka kan," tulis akun @ayu****.
"Kenapa di Indonesia sering bgt kayak gini ya ,dulu masker ,c1000 ,bear brand ,minyak ,sekarang bensin," kata akun @ant****.
"Keren ya marketing nya , makin mahal malah makin rame yuakk?," tanya akun @jov****.
Baca Juga: 5 Ciri Orang yang Memiliki Kepribadian Lone Wolf, Apa Kamu Salah Satunya?
"Trik supaya laku cepet nggak sih? Alih alih dinaikkan dan seakan akan langka, padahal," kata akun @chr****.
"Aneh,,,udah naik malah kayak gtu ya," tulis akun @ach****.
Gelombang Protes
Untuk diketahui, imbas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubdisi memicu gelombang protes di berbagai daerah termasuk Jakarta. Siang tadi, massa aksi dari kalangan buruh dan mahasiswa menggelar aksi demontrasi di 2 lokasi di Ibu Kota. Gedung DPR RI dan kawasan Patung Kuda menjadi lokasi para pendemo untuk memprotes atas kebijakan kenaikan BBM tersebut.
BBM Naik
Pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi mulai hari ini Sabtu (3/9/2022) lalu. Kenaikkan harga BBM tersebut berlaku satu jam dari pengumuman.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konferensi persnya, Sabtu (3/9/2022).
Ia pun merinci penyesuaian harga BBM tersebut, antara lain:
Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi 10.000 per liter
Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter
Tak hanya itu Arifin juga menyebut harga Pertamax non subsidi juga alami penyesuaian harga yakni dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
Adapun Arifin menegaskan kenaikkan harga BBM ini berlaku sejak pengumuman disampaikan atau mulai pukul 14.30 WIB.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET