SuaraKaltim.id - Meninggalnya pelari veteran pada event Lomba Lari Balikpapan Open 10K nasib menjadi perhatian publik. Tanpa terkecuali profesional runner asal Balikpapan, Febrianie Melissa Rindengan.
Dia memberikan tips kepada siapa saja yang ingin mengkuti even lomba lari. Lantaran meninggalnya pelari saat mengikuti lomba rentan terjadi.
"Jadi yang paling penting dari seorang pelari untuk mengikuti sebuah race adalah tujuannya, jadi dari tujuan akan ditentukan load latihannya dan persiapan sebelum, pada saat dan sesudah race," kata gadis yang disapa Melissa itu kepada suara.com, Rabu (7/9/2022).
Ditambahkan Melissa, tentu saja untuk pelari yang mempunyai target mendapatkan podium ataupun waktu terbaik, load latihannya pasti berbeda dengan pelari yang hanya ingin finish di sebuah race. Ada hal yang sangat penting mesti diperhatikan para pelari.
Baca Juga: Balikpapan Deflasi Pada Agustus, Penyebabnya Karena Harga Tiket Pesawat Turun
"Satu hal yang paling penting untuk seorang pelari yaitu Listen to your body! And enjoy the race (Dengarkan tubuhmu! Dan nikmati balapannya). Lari semampunya, sesuaikan dengan kondisi badan saat race dan kesampingkan ego. Ingat masih ada keluarga yang menunggu kita untuk kembali ke rumah," tambah karyawan salah satu BUMN tersebut.
Kelelahan yang dialami pelari juga bisa menjadi faktor penyebab tumbangnya mereka. Maka dari itu perlunya pelari memperhatikan hidrasi baik sebelum maupun sesudah race.
Kebutuhan hidrasi sebenarnya tidak cukup hanya air mineral, melainkan tubuh juga membutuhkan minuman isotonik. Manfaat isotonik sendiri akan menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berkeringat.
"Satu minggu sebelum race, jangan terlalu beraktivitas berat, karena itu sudah masuk minggu tapering. Satu jam sebelum race sebisa mungkin sarapan makanan ringan dan minum yang cukup. Malam sebelum race diusahakan makan, minum dan tidur yang cukup," tambah wanita yang pernah trail run di Bromo Semeru itu.
Dia pun juga mengingatkan pelari untuk aktif menanyakan ke panitia terkait water station. Termasuk persediaan kebutuhan di water station. Seperti adanya minuman maupun snack saat berjalannya race.
Baca Juga: Disdukcapil Klaim Pembuatan KIA di Balikpapan Capai 65 Persen: Harus Kita Bedah Dulu
Melissa melihat pada Balikpapan Open 10K water station jaraknya tidak ideal. "Untuk event lari yang ideal, water station berada di setiap 2,5km. Yang kedua, juga perlunya lagi edukasi pertolongan pertama (First Aid) kepada para medis ataupun marshal atau panitia yang bertugas," ujar Melissa.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Bukan Hanya untuk ASN, Hunian di IKN Juga Disiapkan bagi Rakyat Kecil
-
Munirah Jatuh di Pelataran Masjid Nabawi, Tapi Semangat Hajinya Tak Tergoyahkan
-
Kumpulan Link DANA Kaget Aktif Terbaru, Hati-hati Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Segera Klaim! Saldo DANA Kaget hingga Rp 202 Ribu Sudah Dibagikan Senin Siang Ini
-
Kejutan Awal Pekan, Link DANA Kaget Hari Ini Siap Ditransfer ke Kamu!