SuaraKaltim.id - Kejadian meninggalnya pelari pada event Lomba Lari Balikpapan Open 10K menyita perhatian. Event itu menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022.
Kota Balikpapan nanti pun ditunjuk sebagai tuan rumah Haornas yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari puncak 9 September mendatang.
Sayang pada event yang bertajuk tersebut memakan korban. Satu pelari veteran bernama Mohammad Jufri yang merupakan peserta asal Samarinda harus tumbang saat sedang berlangsungnya lomba lari tersebut. Ia terjatuh di kawasan Jalan Jenderal Sudirman atau sekitaran Kantor Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.
Nyawa yang bersangkutan tak tertolong saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman di Jalan Mayjen Sutoyo. Penjelasan dari laporan tim medis berdasarkan pertolongan pertama yang diberikan, sudah ditemui tanda-tanda vital dari sisi medis.
Baca Juga: Balikpapan Deflasi Pada Agustus, Penyebabnya Karena Harga Tiket Pesawat Turun
Mulai dari tidak ditemukan denyut nadi, tekanan darah yang sudah tidak terukur, pupil mata 3 mm dan kesadaran pada level 3.
Selanjutnya, tim medis juga berupa memompa jantung dan paru yang bersangkutan. Kemudian dilakukan pemberian epinefrin, tetap tidak ada perbaikan dan akhirnya dirujuk ke RSUD Beriman.
“Jadi memang kematiannya itu dalam perjalanan dari Dinas Kesehatan menuju RSUD beriman,” ujar Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty, dikutip Selasa (6/9/2022).
Kejadian ini mestinya menjadi perhatian serius penyelenggara. Dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan. Hanya saja suara.com mencoba konfirmasi Kepala DPOP Balikpapan, dr Ratih Kusuma belum mendapatkan respon.
Event Lomba Lari Balikpapan Open 10K sejatinya memang gawean DPOP Balikpapan. Hanya saja dalam hal panitia pelaksana mereka menunjuk salah satu Event Organizer (EO) di Kota Minyak. Mulai dari pendaftaran hingga penyelenggaraan di hari H semua dalam kendali EO.
Baca Juga: Disdukcapil Klaim Pembuatan KIA di Balikpapan Capai 65 Persen: Harus Kita Bedah Dulu
Saat dicoba dikonfirmasi mereka (EO) enggan memberikan banyak tanggapan terkait insiden tersebut. Mereka justru menyerahkan sepenuhnya kepada DPOP Balikpapan atas even olahraga yang memakan korban tersebut.
"Kami dari EO hanya sebagai pelaksana teknis, menjalankan apa yang sudah disediakan oleh DPOP. Terkait kejadian itu ranahnya DPOP, silahkan ditanyakan dahulu ke DPOP, nanti mereka yang mengarahkan. Ya, memang tanggungjawab DPOP Balikpapan," ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu pada jurnalis media ini.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Bukan Hanya Fisik, Mental Pelajar IKN Dibangun Sejak Dini di PPU
-
Siap Sambut Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Kaltim Kawal Ketat SPMB 2025/2026
-
DANA Kaget Rp 789.000 Menanti! Klaim Saldo Gratis Hari Ini 10 Juni 2025, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
DANA Kaget Hari Ini! Klaim Saldo Gratis hingga Rp599 Ribu, Tapi Waspada Penipuan!
-
SPPG Bertambah Jadi 7 Unit, Program MBG di Kaltim Diklaim Berjalan Lancar