Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 11 September 2022 | 18:40 WIB
Ilustrasi uang rupiah, cara mencairkan BSU 2022 (Unsplash)

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya memperkuat permodalan UMKM sekaligus upaya dalam memerangi rentenir di wilayah itu melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bertuah.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Pemkot Samarinda, Sam Syaimun mengatakan, bertuah bukan bantuan melainkan bersifat pinjaman untuk suntikan modal dan pinjaman yang akan diberikan lebih fleksibel.

“Bertuah yang diluncurkan Pemkot Samarinda ini untuk membantu UMKM mendapatkan bantuan pinjaman modal agar tidak meminjam ke rentenir,” katanya di Samarinda, Minggu (11/9/2022).

Sam menuturkan, KUR yang diberi nama Bertuah tersebut diambil dari Bahasa Kutai dan Bahasa Melayu yang memiliki makna membawa manfaat atau membawa keberuntungan.

Baca Juga: UMKM Lokal Produk Olah Raga Alami Kenaikan Nilai Transaksi Hingga 1,5 Kali

Adapun untuk mekanisme penyalurannya, nantinya melalui Perwali yang sedang dibuat yakni melalui Bank Kaltimtara.

"Nominal pinjaman diperkirakan antara Rp10 juta sampai Rp25 juta," kata Sam.

Menurutnya, cara penyaluran KUR melalui Bank Kaltimtara tetap seperti kredit biasa pada umumnya, hanya saja Bertuah ini lebih simpel dan lebih mudah.

"Contohnya, apabila pelaku UMKM pinjam kepada rentenir terlalu besar bunga sampai rakyat menjerit. Jadi mungkin ini salah satu upaya Pemkot bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga diluncurkan KUR Bertuah," ucapnya.

Dirinya kemudian berharap, melalui Bertuah perekonomian Kota Samarinda dapat semakin menggeliat terutama pascakenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai suntikan modal bagi pelaku UMKM di Kota Samarinda agar tetap bisa naik kelas. Antara

Baca Juga: Pertamina Bantu UMKM Binaan Go Internasional, Ini Strateginya

Load More