SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyodorkan nama Risti Utami Dewi sebagai Wakil Wali Kota dalam pergantian antar waktu (PAW). Ia punya alasan tersendiri mengapa memilih nama Risti yang merupakan istri Alm Thohari Aziz.
Tak lain, lantaran ingin memberikan penghargaan kepada Thohari Aziz. Di sisi lain Risti turut menemani mendiang suaminya selama masa kampanye hingga pemilihan.
Nama Risti Utami rupanya memang menyita perhatian publik. Berdasarkan hasil survei dari Brand Politika yang dilakukan pada medio Juli 2022 lalu, elektabilitas Risti memang berada di bawah Budiono yang juga kader PDI-P.
Dalam survei opini publik itu dilakukan dengan metode wawancara di seluruh kecamatan Balikpapan dengan total 500 responden. Direktur Eksekutif Brand Politika Eko Satiya Hushada menjelaskan Golkar menginginkan Risti sebagai wakil walikota, itu langkah yang tepat.
Ada 2 poin. Pertama, sebagaimana alasan Golkar bahwa ini sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Pak Thohari Aziz yang kemarin bekerja keras untuk pemenangan di Pilkada.
"Kedua, Golkar tentu menentukan sikap atau pilihan sesuai data. Bahwa hasil survei menyebutkan, elektabilitas Budiono memang lebih tinggi dibanding bu Risti. Tapi jika bicara politik ke depan, Bu Risti sangat menjanjikan. Bu Risti saya sebut sebagai bintang baru, bintang masa depan PDI-P," katanya, kepada jurnalis media ini, Selasa (20/9/2022).
Hasil survei tersebut dengan mensimulasikan 5 nama Calon Wakil Wali Kota dengan pertanyaan andai Pilkada dilakukan hari ini. Budiono berada dengan presentasi tertinggi yakni 25,8 persen.
Disusul Edy Tarmo yang juga kader PDI-P dengan 9,6 persen. Disusul nama Risti Utami dengan presentasi 7,8 persen.
Kemudian diikuti nama Yohana Palupi Arita dengan 2,5 persen dan Ketua DPD Demokrat Balikpapan Deni Mappa dengan 0,6 persen.
Eko menjelaskan kehadiran nama Risti Utami dalam survei tersebut cukup menarik, langsung di posisi 7,2% tingkat keterpilihannya. Bahkan di atas Yohana Palupi Arita yang sebelumnya mendapat publikasi luas sebagai istri walikota.
"Bahkan dalam pertanyaan terbuka, pertanyaan tanpa pilihan jawaban, muncul dua versi identitas Bu Risti. Pertama namanya, kedua dengan sebutan istri Thohari Aziz. Artinya, masyarakat tahu dan memilih bu risti tapi tidak tahu namanya. Orang suka figurnya dan memilihnya walau tidak tahu namanya. Hanya tahu bahwa beliau Istri pak Thohari Aziz," jelasnya.
Memang kehadiran nama Risti Utami sempat menghebohkan dunia politik di Kota Minyak. Beberapa kader PDI-P pun memilih bungkam lantaran menurut mereka DPP PDI-P sudah menyodorkan nama Budiono sebagai pendamping Rahmad di sisa masa jabatannya.
Ia justru menilai Risti merupakan aset yang dimiliki partai berlambang banteng moncong putih itu. "Saran saya kepada PDI-P, jangan halangi Bu Risti untuk menjadi Wakil Walikota mendampingi Rahmad Mas’ud. Dukungan Bu Risti, karena beliau adalah bintang baru PDI-P di Balikpapan," tandasnya.
Kontributor: Arif Fadillah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data