Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 21 September 2022 | 17:30 WIB
Longsor di Balikpapan Barat, akses jalan nyaris putus. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pendataan terkait lokasi-lokasi rawan longsor di Kota Minyak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Silvi Rahmadina mengungkapkan,  terjadi penambahan titik rawan bencana longsor di 2022 ini.

“Tahun ini ada beberapa lokasi yang rawan longsor, sehingga warga di kawasan tersebut harus berhati-hati,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (21/9/2022).

Ia menyebutkan, sedikitnya ada 3 titik baru rawan longsor yang ditemukan di Kota Balikpapan sepanjang 2022 ini. Yakni di satu titik Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota. Satu titik di Jalan Pelita, Kecamatan Balikpapan Selatan dan 1 titik di perumahan Batu Ratna, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara.

Baca Juga: BPBD Kota Batu Sebut Penanganan Banjir Perlu Rekonstruksi Sistem Drainase

“Kalau bicara dari tanggal 26 Agustus 2022 lalu, kejadian yang baru ada di Klandasan Ilir RT 42. Juga di Selatan ada yang baru, di Pelita RT 12. Kalau di Utara itu di Batu Ratna Km 11. Itu yang baru,” katanya.

Dari data awal yang dimiliki oleh BPBD Kota Balikpapan, saat ini untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Timur ada 3 titik genangan rawan banjir. Kemudian di Kecamatan Balikpapan Selatan, terdapat 31 titik rawan banjir dan longsor.

Lalu, untuk Kecamatan Balikpapan Tengah, ada 6 RT rawan banjir, dan longsor ada 5 RT. Sedangkan untuk Kecamatan Balikpapan Kota terdapat 16 RT titik rawan banjir dan 6 RT rawan longsor.

"Untuk kawasan Balikpapan Barat ada dua RT, tapi di kawasan itu biasanya banjir rob saja," imbuhnya.

Untuk saat ini, menurutnya, pihaknya masih melakukan upaya pendataan daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi bencana. Pihaknya menggunakan dua macam data yakni data kajian dan data intensitas kejadian.

Baca Juga: Gudang Kertas di Jalan Parangtritis Hangus Terbakar, BPBD Bantul Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Sesuai standarnya untuk kajian 5 tahun sekali dilakukan updating data, tapi dalam 2 tahun bisa dilakukan apabila ada kejadian luar biasa atau data baru.

Load More