SuaraKaltim.id - Pada penghujung September ini belum juga ada tanda-tanda pembagian seragam sekolah gratis di Balikpapan. Pengamatan suara.com pada Jumat (30/9/2022) tak ada aktivitas pembagian seragam gratis di sekolah. Baik di SD 003 Balikpapan Tengah maupun di SMP 12 Balikpapan.
Pembagian seragam sekolah gratis untuk pelajar kelas 1 SD dan 1 SMP di Kota Balikpapan diprediksi bakal tertunda lagi. Sejatinya sesuai dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Purnomo akhir bulan September 2022 bakal didistribusikan langsung oleh pemenang tender.
Kepala SD 003 Puji Sadarani mengakui sampai saat ini belum ada kabar terkait pembagian seragam sekolah. Kendati demikian dia tetap sabar menunggu, lantaran selama ini orang tua murid kelas 1 tidak pernah ada yang mengeluhkan terkait seragam gratis tersebut.
"Alhamdulillah anak-anak kami tidak ada yang tidak pakai seragam. Orang tua mungkin cukup mengerti dengan keadaan, ada yang mampu mungkin, walaupun satu seragam digunakan empat hari," kata Puji kepada suara.com, Jumat (30/9/2022).
Ditambahkan Puji selama ini dirinya enggan memaksakan harus pakai seragam. Pun dengan orang tua murid yang memilih beli seragam di sekolah tanpa paksaan. Di SD 003 sendiri selama ini proses belajar mengajar berjalan lancar, tanpa terpengaruh dengan kabar pembagian seragam sekolah.
"Kita tidak menganjurkan tidak melarang juga untuk seragam beli sendiri. Semua mengalir dengan sendirinya. Sebagai kepala sekolah tentu bangga," tambahnya.
Hal serupa juga diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Balikpapan, Nur Wahyudi. Dia mengatakan sampai sekarang belum tahu menahu jika seragam sekolah itu dibagikan akhir September ini. "Belum tahu sampai sekarang. Siapa tahu besok. Kita menunggu saja," katanya.
Selama ini dikatakan Nur bahwa pihaknya selama ini memberikan batasan waktu hingga Desember kepada siswa yang belum mempunyai seragam. Mereka tetap diperbolehkan memakai seragam SD, jika memang belum mempunyai seragam biru putih.
"Kita tidak memaksa, dari awal kita kasih tenggang waktu enam bulan. Sampai Desember boleh pakai seragam SD," tambah Nur.
Hanya saja untuk seragam biru putih semua siswa kelas 1 sudah punya dengan inisiatif membeli sendiri. "Kalau batik masih ada yang pakai batik SD, ya kita perbolehkan. Tidak masalah," jelasnya.
Berita Terkait
-
Jembatan Penghubung Dunia Pendidikan dan Politik
-
Merdeka Belajar sebelum Merdeka: Politik Pendidikan ala Tamansiswa
-
Syarat Sudah Diubah Pramono Anung, Lulusan SD Bisa Perebutkan 1.625 Posisi PPSU Kosong
-
Pendidikan Mentereng Ryan Adriandhy, Genius di Balik Film Animasi Jumbo
-
Pendidikan Valentinus Resa, Host Berita Metro TV yang Viral dengan Gaya Satire
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga