SuaraKaltim.id - Jaringan narkoba di Bontang berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) wilayah tersebut. Pengungkapan terjadi pada Kamis (15/9/2022) lalu.
Dari pengungkapan itu, BNNK Bontang menangkap 2 tersangka berinisial di Jalan Ostista Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai. Hal itu diungkapkan Kasi Pemberantasan BNNK Bontang, AKP Winaryo.
Ia mengatakan, informasi itu awalnya diperoleh dari masyarakat. Karena di wilayah itu sering ada transaksi narkoba.
Setelah digeledah, kemudian didapat sabu siap edar di dalam 12 klip plastik dengan berat 4,31 gram. Nahasnya di tempat Sl (25) didapat dua anak SMA/SMK berusia 16 tahun dan 17 tahun.
Selain sabu, barang bukti lainnya yang didapat. Dua unit HP, satu dompet berisi Rp 200 ribu, satu korek api, tiga sendok takar, dan 36 plastik klip.
"Sl berperan sebagai kurir. Kemudian dua anak sekolah ini pengakuannya rekannya Sl yang sekaligus pemakai. Jadi dua pelajar itu dinyatakan positif, harus menjalankan rehabilitasi," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (3/10/2022).
Tidak cukup sampai situ, kemudian BNNK Bontang mengembangkan kasus tersebut. Dari pengakuan Sl, ia mendapat barang itu atas suruhan dari tersangka Jh (30).
Di hari yang sama, pukul 23.00 WITA, di kos-kosannya yang berada di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tanjung Laut. Setelah itu Jh mengakui bahwa barang itu darinya dan meminta Sl menjualkan.
Saat digeledah polisi menyita satu tas, dua unit HP untuk transaksi, dan satu buku catatan. Diketahui Jh residivis kasus serupa dan baru bebas pada Februari 2022.
Baca Juga: Satpol PP Tangkap 4 Pelajar di Padang, Bawa Celurit Diduga untuk Tawuran
Dilanjutkan Winaryo, tersangka Jh mendapat barang dari seseorang yang tidak diketahui siapa. Ia hanya berkomunikasi dengan nomor HP privat. Sabu itu diketahui hanya berasal dari Kota Samarinda.
"Target penjualannya tersangka mengaku ialah nelayan. Barang datang sudah sempat ada yang membeli. Jh ini seorang residivis kasus serupa," sambungnya.
Kini kedua tersangka Sl dan Jh sudah berada di BNNP Kaltim untuk dikakukan penyelidikan lebih lanjut. Tersangka dijerat pasal 114 ayat (1) atau pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
"Sementara yang dua anak sekolah DS dan SA menjalani rehabilitasi di Balai Rehab Tanah Merah milik BNNP Kaltim," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sule Diringkus Polisi karena Asik Nongkrong Sambil Bawa Sabu: Informasi Kami Dapat dari Masyarakat
-
Pelajar Jombang Tewas Korban Tragedi Kanjuruhan, Cerita Tiket Nonton Arema vs Persebaya Disiapkan Paman
-
Seorang Pelajar SMP-IT Nurul Hikmah Penajam Paser Utara Diduga Dianiaya di Lingkungan Sekolah, Mata dan Rahang Lebam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi