SuaraKaltim.id - Video dan foto-foto kepanikan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan derby Jawa Timur (Jatim) viral di media sosial (Medsos). Kericuhan mulai dari awal sampai akhir terlihat.
Kali ini, salah satu akun informasi @fakta.indo mengunggah video kepanikan suporter saat berada di dalam stadion dan terjebak di salah satu tribun. Dilihat Selasa (4/10/2022), video itu diduga direkam oleh salah satu Aremania perempuan.
Terdengar suara wanita itu kesakitan dan mengaku tak kuat saat terjebak dan menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh polisi. Tak lama mengeluh kesakitan, wanita itu batuk-batuk.
"Aduh aduh aduh, Pak. Aduuuhh (terbatuk), enggak kuat aku," kata wanita dalam video itu, dikutip di hari yang sama.
Tak berselang lama, video itu memperlihatkan kericuhan di salah satu pintu tribun yang tertutup. Lautan manusia yang mulai lemas karena menghirup gas air mata terlihat jelas di video tersebut.
Admin dari akun itu juga memberikan keterangan tulis. Ia mengatakan suasana kepanikan para suporter Aremania terjebak di pintu keluar. Di situ juga admin menuliskan tribun kondisinya penuh gas air mata.
"Kejadian ini bermula ketika ada beberapa suporter yang mendadak masuk ke area lapangan. Aksi oknum yang masuk lapangan itupun kemudian secara spontan diikuti oleh suporter lain. Hal itulah yang membuat suasana menjadi tidak kondusif. Masifnya suporter yang masuk membuat kewalahan aparat meski sudah dihalau. Berniat meredam aksi, aparat kemudian justru menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter yang turun ke lapangan dan juga ke arah tribun," jelasnya.
Admin juga mengatakan, setelah gas air mata ditembakkan, kepanikan pun terjadi di tribun penonton. Banyak suporter kemudian berlarian menuju pintu keluar.
Suasana pun semakin chaos ketika para suporter ternyata terjebak tidak bisa keluar. Sehingga banyak di antara mereka yang jatuh dan terinjak-injak.
Baca Juga: Kemungkinan Terburuk Jika Indonesia Disanksi FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang
"Kepulan asap putih dari gas air mata dan juga kumpulan massa yang berdesakan juga membuat banyak suporter kemudian pingsan. Tak terkecuali anak-anak dan perempuan," tuturnya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka menyampaikan rasa duka cita dan ikut sedih serta prihatin dengan peristiwa tersebut.
"Aku merasa seperti aku tidak bisa bernapas," sebutnya.
"#Evaluasi #besarbesaran , dengn kejadian ini bnyk pembelajaran yg didapat untuk kemajuan sepakbola di Indonesia. Semoga almarhum tenang dialam sana," ucapnya.
"Semoga almarhum tenang di alam sana," katanya.
"Aku liatnya aja sesek banget ," tuturnya.
"Ngeliat nya aja nyesek panik kenapa semua pintu gak langsung dibuka sih," ujarnya.
"Panpel nya gimana itu, di usut dong," pintanya.
"Ga kebayang sesaknya ituknp jg pintu ga dibuka, astagfirullah," sambungnya.
"Pembunuhan masal ," sahutnya.
"Hebatnya lagi belum ada ucapan permintaan maaf dari pihak kpolisian. mrea g mau mngakui kelalaian mereka menggunakan gas air mata," tulisnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap