SuaraKaltim.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang tidak memberikan harga koreksi proyek pembangunan.
Katanya, hal itu karena imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengatakan, pertimbangan itu diambil setelah digelar rapat bersama.
Apalagi, tidak ada keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait koreksi harga imbas kenaikan BBM.
"Tidak ada penyesuaian harga karena imbas naiknya BBM Subsidi. Apalagi untuk proyek yang sudah tandatangan kontrak," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (5/10/2022).
Meski begitu, dirinya meminta kepada kontraktor proyek yang sudah bekerja untuk bisa menyesuaikan harga baru material.
Memang katanya, ia kerap mendapat keluhan. Misalnya pengerjaan turap.
Di mana, material dasar seperti batu koral, pasir, batu gunung, dan material lainnya.
Ia sendiri berharap, mereka bisa mengerjakan proyek semaksimal mungkin dengan memaksimalkan waktu yang tersisa hingga Desember 2022 mendatang.
Baca Juga: Jajaran Komisaris PTPP Pantau Tiga Proyek, Pastikan Selesai Tepat Waktu
"Kalau proyek yang baru lelang harga sudah disesuaikan dengan kenaikan BBM Subsidi. Jadi, kita harap yang sudah berjalan maksimallah kerjain proyeknya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat