Menurutnya, sudah satu minggu ini gas metannya hidup mati. Kemungkinan pipa jaringan ke tempatnya ada airnya, biasanya seperti itu kalau ada airnya sering terhambat gas metannya.
“Tapi ini sudah saya cek gak ada airnya, bahkan sempat mati total sehari,” tambahnya.
Diakuinya, dalam satu bulan kala masih menggunakan gas metan ia membayar Rp 100 ribu. Nilai tersebut merupakan inisiatifnya sendiri dikarenakan penggunaan untuk usaha, berbeda dengan warga biasa yang dipatok sebulan hanya membayar biaya retribusi gas metan senilai Rp 10 ribu.
“Itu inisiatif saya aja mas, tapi karena sekarang jarang pakai gas metan untuk iuran retribusinya tetap membayar Rp 10 ribu perbulan,” ucapnya.
Baca Juga: Longsor di Balikpapan Utara, 3 Rumah Hancur dan Rata: Bapaknya Tadi Agak Luka Sedikit
Ia mengaku percuma untuk komplain, dan lebih memilih kembali menggunakan kayu bakar, mesti sesekali menggunakan gas metan meski butuh waktu lama untuk proses pembuatan tahu hingga satu jam. Hal ini berbeda hitungan saat menggunakan kayu bakar yang tak sampai satu jam sudah bisa diolah.
Dalam sehari Sutrisno mampu mengolah 75 Kg tahu dan 50 Kg tempe yang dijual di Pasar Manggar dengan harga yang berbeda kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu untuk tempe dan Rp 5 ribu untuk tahu satu bungkus isi 10.
“Ya mudah-mudahan bisa diperbaiki, gasnya memang besar tapi panasnya saja yang kurang,” tandasnya.
Terpisah, Kepala UPTD TPA Manggar Muhammad Haryanto mengakui aliran gas kerap tersendat untuk warga yang lokasinya agak jauh. Mengingat, jumlah warga yang menikmati makin bertambah.
“Iya pak, kadang ga stabil. karena faktor cuaca, volume sampah dan air lindi nya. Apalagi pengguna juga semakin bertambah,” sebutnya.
Baca Juga: Balikpapan Tak Ikut Porprov Kaltim, Atletnya Pilih Pindah ke Jakarta
Saat ini, anggota warga TPA Manggar yang memanfaatkan gas metan berjumlah 280 KK. Kedepannya, rencana ada pelatihan untuk warga atau perwakilan dari RT untuk menjadi teknisi pemelihara jaringan pipa gas methan.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim