SuaraKaltim.id - Dugaan kasus pelecehan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Da'wah Wal Irsyad Ar-Rahman Segendis, Bontang Lestari perlahan mulai terungkap. Bahkan cerita dibalik kasus ini membuat geram.
Salah seorang wali murid Anto (bukan nama sebenarnya) angkat bicara mengenai dugaan peristiwa yang terjadi. Ia mengaku, sudah mendapat kabar tak sedap tentang aktivitas di ponpes beberapa waktu lalu. Yakni soal tingkah pimpinan ponpes yang diduga merekam santri putri di kamar mandi.
“Saya ditanya sama teman saya yang juga wali murid, Apakah dengar kabar kalau pimpinan ponpes rekam santri di kamar mandi? Saat itu saya belum tahu kabarnya,” katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (8/10/2022).
Berbekal informasi itu, rekan sesama wali murid tadi segera menjemput anaknya dari ponpes. Ingin mengetahui kejadian sebenarnya, Anto pun segera menjenguk anaknya di Ponpes.
Baca Juga: Rizky Billar Mangkir Laporan kasus KDRT, Teh Oca Perlihatkan Kondisi Terbaru Lesti Kejora
"Anak saya mengaku kalau sering mendengar dari temannya kejadian merekam video oleh pimpinan Ponpes," beber.
Tidak cukup dengan informasi dari anaknya. Anto bergeser menemui ponakannya yang juga menjadi santri. Kabar serupa pun didapat, pimpinan pondok menyambangi asrama santri putri nyaris hampir tiap malam.
"Tiap malam cuman pakai sarung tanpa baju atas. Alasannya mau cek kondisi asrama putri. Cuman kan itu tidak boleh yah meski sekalipun dia pimpinan Ponpes," ucapnya.
Hingga akhirnya, ia mendapat telepon dari seorang pengurus pesantren untuk menjemput anaknya di Ponpes, Kamis (7/10) kemarin. Ketika sampai, ia kaget karena sudah banyak wali murid yang juga menjemput anaknya.
Kala itu Anto berpikir bahwa santri dipulangkan karena kasus perekaman. Ternyata persoalan jauh lebih besar.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 7 Oktober: Positif 520 dan Sembuh 762 Orang
Di momen penjemputan itu, salah seorang santri menangis histeris dan tidak mau pulang dari ponpes. Setelah dimintai penjelasan, anak itu mengaku pernah mendapat tindakan bejat dari anak pimpinan Ponpes.
"Saya sekalian jemput anak teman saya ini. Cuman sempat mengamuk tidak mau pulang. Saat dipaksa mengaku ternyata dia menjadi korban pemerkosaan," tuturnya.
Korban diketahui duduk di bangku SMP disetubuhi sebanyak satu kali. Kemudian, ada lagi anak kelas 5 SD ikut mengaku kalau juga mendapat pelecehan.
Modusnya dengan mendekati anak untuk mengajak nonton film. Tetapi anak itu sempat menolak namun ada pemaksaan. Pada malam harinya baru dibawa lah korban ke bagian belakang Ponpes.
"Kejadian ini di Juni 2022. Tanggalnya tidak tahu kalau jam sekitar 22.00 WITA. Kejadian itu dilakukan oleh anak pimpinan Ponpes," akunya.
Kasus Ditangani Polres Bontang
Saat ini kasus sudah ditangani oleh Polres Bontang. Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya mengatakan, pada Jumat (7/10/2022) ini akan dilakukan gelar perkara kasus tersebut. Informasi awal diterima Klik Kaltim, jika Pimpinan Pondok Pesantren berinisial AR yang terlibat.
Namun, ternyata informasi terbaru anak dari pimpinan ponpes bernisial R yang terlibat di dalam kasus dugaan pelecehan.
"Jadi bukan pimpinannya melainkan anak dari AR yang diduga melakukan pelecehan seksual. Hari ini saya akan gelar perkara tersebut dan akan menjurus penetapan tersangka," kata Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya.
Meski begitu, polisi akan mengusut tuntas terkait kasus dugaan pelecehan seksual. Saksi pun juga akan diperiksa untuk mengerucutkan kasus tersebut.
"Kita akan usut tuntas terlebih dahulu. Jadi mohon sabar nanti akan dikabarin jika ada perkembangan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sorotan Kemarin, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Pekan Depan sampai Kakek Dihukum Setelah Potong Kayu Jati
-
Tahlil 7 Harian Korban Tragedi Kanjuruhan, Perwakilan Seluruh Suporter Indonesia Hadir, Termasuk Bonek
-
KDRT Rizky Billar, Polisi: Penyidik Periksa Lesti Kejora di Rumahnya Akibat Kondisinya Habis Luka-Luka
Tag
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
6 Skincare Terbaik Wardah untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Tua-tua Bebas Kerutan dan Awet Muda!
-
Chery Uji Ekstrem Keamanan Tiggo dalam Safety Night: Standar Keselamatan Tinggi Terbukti Tangguh
-
7 Desain Rumah Minimalis Halaman Luas, Kesannya Mewah dan Bernilai Investasi Tinggi!
-
6 Skincare Terbaik untuk Remaja: Wajah Glowing Kulit Sehat, Harga Ramah Kantong
-
10 Desain Rumah Subsidi Tipe 36 Minimalis Modern, Rumah Gaya Elit di Lahan Sempit!