SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (Diskes) PPU) mewaspadai penyebaran penyakit malaria di sebagian wilayah setempat. Yakni Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru bernama Nusantara.
Hal itu disampaikan engelola Program Malaria Diiskes PPU Ponco Waluyo belum lama ini. Ia menyebutkan, penyebaran penyakit itu terdeteksi.
"Terdeteksi penyebaran malaria di wilayah IKN Nusantara dan sudah diantisipasi," ujarnya, melansir dari ANTARA, Minggu (16/10/2022).
Kendati bukan kasus lokal, pihaknya tetap melakukan antisipasi. Dengan tujuan, agar penyakit malaria tidak menyebar di kawasan IKN Nusantara.
Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 Akan Digelar di IKN Nusantara
Diskes PPU menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan malaria. Salah satunya, dengan membagikan kelambu insektisida anti malaria kepada masyarakat.
Kelambu insektisida anti malaria tersebut dibagikan ke wilayah Puskesmas Penajam. Yakni Bukit Subur, Sotek, Riko, dan Buluminung yang berdekatan dengan Kecamatan Sepaku.
Wilayah Puskesmas Sepaku, yakni Sepaku Satu, Sepaku Tiga, Semoi Dua, dan Maridan. Serta, daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Paser dan Kutai Barat juga diberikan bantuan kelambu insektisida antimalaria.
Ribuan kelambu insektisida anti malaria juga bakal dibagikan kepada pekerja pembangunan IKN.
"Informasi puluhan ribu pekerja akan datang untuk pengerjaan pembangunan IKN Nusantara, kami juga sudah siapkan kelambu antimalaria untuk para pekerja itu," jelasnya.
Baca Juga: Gempa Guncang Wilayah Dekat IKN Nusantara, BMKG: Pusat Gempa Berada di Laut
Sebanyak 32.000 kelambu insektisida antimalaria yang disiapkan untuk dibagikan merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan.
Diskes PPU membagikan kelambu insektisida antimalaria untuk meminimalisasi penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles itu.
"Kami juga tingkatkan pemeriksaan dan penanganan penyakit malaria,serta lakukan penyuluhan pencegahan penularan malaria kepada warga," katanya.
Berita Terkait
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Nilainya Setara Uang Muka IKN Nusantara
-
Sejarah Hari Kesehatan Nasional yang Diperingati 12 November, Berawal dari Wabah Malaria
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang