SuaraKaltim.id - Beredar video di media sosial (Medsos) terkait perwakilan rumah sakit yang memberikan klarifikasi setelah didatangi massa karena meninggalnya Farzah Dwi Kurniawan Jovandu korban Tragedi Kanjurhan.
Dalam narasi dari video yang diunggah akun Instragram, @panditfootball, rumah sakit sempat menyebut jika Farzah meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19.
Di video itu, seorang petugas yang menjadi perwakilan rumah sakit terlihat memberikan keterangan saat rumah sakit didatangi massa termasuk pihak keluarga dari almarhum Farzah.
Untuk diketahui, jika Farzah dinyatakan meninggal dunia setelah 23 hari di rawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Farzah meninggal dunia pada Minggu (23/10/2022) dan menjadi korban ke-135 Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Uji Lab Gas Air Mata Sudah Keluar Komnas HAM Cari Pembanding, Dia Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
Sebagaimana keterangan petugas dalam video itu, pihak rumah sakit sempat menerima pasien Farzah yang sudah dalam kondisi kritis. Disebutkan jika dilakukan pemeriksaan di ICU untuk memastikan apakah Farzan terkonfirmasi Covid-19 atau tidak. Penanganan itu diklaim menjadi prosedur pihak rumah sakit karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Jadi memang almarhum Farzah Dwi Kurniawan adalah pasien korban Kanjuruhan yang kita rawat di instalasi terpadu, ICU. Dan ICU-nya adalah ICU infeksi. Datang ke sini dalam kondisi kritis. Lalu kita prosedurnya kalo masuk ke sini, karena ini masih pandemi, harus kita pastikan, covid atau tidak," demikian penggalan keterangan video yang dilihat, Senin (24/10/2022).
Akun @panditfootball juga memberikan keterangan dari keluarga almarhum Farzah saat masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam narasi unggahan video itu disebutkan, jika kedatangan massa di rumah sakit untuk meminta klarifikasi atas pernyataan sebelumnya yang menyebut jika Farzah meninggal karena Covid-19.
Disebutkan jika pihak keluarga pasien tidak pernah mendapatkan keterangan resmi jika Farzah meninggal dalam keadaan terpapar Covid-19.
Baca Juga: Farza, Korban Meninggal ke-135 Tragedi Kanjuruhan Diketahui Positif Covid Sebelum Dikunjungi Jokowi
"Setelah almarhum Farzah meninggal dunia, pihak rumah sakit sempat menyampaikan bahwa almarhum wafat dalam keadaan positif Covid-19. Karena khawatir penyebab almarhum masuk rumah sakit dikaburkan lewat pernyataan positif Covid 19, pihak keluarga menuntut klarifikasi dari pihak rumah sakit," demikian keterangan akun @@panditfootball.
Beredarnya video massa yang menuntut klarifikasi pihak rumah sakit atas meninggalnya korban ke-135 tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan publik. Rata-rata netizen yang mempertanyakan alasan pihak rumah sakit yang sempat menyebut jika Farzah meninggal dalam kondisi positif Covid-19.
Bahkan, banyak netizen yang merasa geram terkait adanya dugaan kejanggalan atas kematian korban Tragedi Kanjuruhan di rumah sakit tersebut.
"Wtf...rumah sakitnya Gilak sih," geram akun @adi****.
"Rumah sakit nya lg nunggu bantuan pemerintah krn covid, gak ada empathy nya . Semoga kuburan mu penuh masker," kecam akun @van****.
"Ini yg dinamakan sistematis , semua berusaha menutupi dan cuci tangan," timpal akun @iju****.
"Semakin lucu negeri ini," tulis akun @ozi****.
"Masih aja ada covid," sahut akun @sat*****.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang