SuaraKaltim.id - Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi VII Kaltim (PB-Porprov) mengakui masih ada beberapa kendala teknis dan non teknis yang terjadi. Pengiriman surat ke Gubernur Kaltim Isran Noor juga mereka lakukan.
PB-Porprov mengakui hal tersebut sebagai tuan rumah maupun peserta dari kabupaten dan kota se-Kaltim. Walhasil, PB-Porprov VII Kaltim 2022, meminta pengunduran pelaksanaan Porprov yang awalnya akan dilaksanakan pada 12-23 November menjadi 26 November-7 Desember 2022.
Di 24 Oktober kemarin, PB-Porprov menggelar rapat terbatas. Sehingga ada diputuskan beberapa hal.
Selain pemunduran tanggal kegiatan, ada pula beberapa cabang olahraga (cabor) yang awalnya akan dilaksanakan di Kecamatan Biduk-biduk, dialihkan ke Kecamatan Pulau Derawan. Adapun 4 cabor itu ialah voli pantai, korfball pantai, bola tangan pantai, dan kabaddi pantai.
Pengalihan tempat itu karena mempertimbangkan akses, jarak, dan terutama karena perbaikan Jembatan Kelay atau Sambaliung. Ditanya mengenai pengalihan tempat bertanding cabor tersebut, Kepala Kampung Biduk-biduk, Kasimuddin mengungkapkan kekecewaannya.
“Terkait rapat itu sehingga keluar informasi di masyarakat, masalah pemindahan cabor itu dengan alasan akses jalan dan jembatan. Kami kecewa karena sudah dari jauh hari mempersiapkan diri,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (26/10/2022).
Kasmuddin mengaku, pihaknya sudah menjalankan rapat koordinasi beberapa hari lalu. Dia mengaku, kebingungan dengan alasan pemindahan pelaksanaan cabor tersebut.
“Sedangkan, kalau itu (akses jalan dan jembatan) yang dijadikan alasan, kan ada cabor lain yang bisa dipertandingkan di Biduk-Biduk. Mereka juga tetap harus lewat jalan darat. Tidak mungkin pakai pesawat terbang,” lanjutnya.
Menurutnya, alasan tersebut tidak begitu mendasar. Kasimuddin menjelaskan, sejak awal masyarakat sudah sangat antusias.
Baca Juga: Surat Ad Dhuha, Ini Bacaan Latin, Arab dan Arti Surat di Rakaat Kedua Sholat Dhuha
Jika pemindahan venue karena akses jalan dan jembatan, ia menegaskan seharusnya pemerintah sudah dari jauh hari mempersiapkan itu.
“Saya selaku kepala kampung di sini, kami juga sudah mempersiapkan diri dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa kita harus siap menerima tamu,” tambahnya.
Ditanya soal langkah ke depan, ia menyebut hal itu akan lebih tepat jika koordinasi berjalan antara kecamatan dan Pemkab Berau. Sedangkan dari kelurahan, hanya menyampaikan ke pihak kecamatan terkait adanya kekecewaan tersebut.
“Padahal kalau tidak dialihkan ke tempat lain, dari sisi ekonomi, Biduk-biduk akan mengalami dampak yang lumayan besar. Mulai dari penginapan, homestay, kuliner, pariwisata. Itu pasti berdampak. Ini kan bisa menambah perekonomian masyarakat kami,” bebernya.
Senada, Plt Kepala Kampung Giring-giring, Rita juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, alasan tersebut sangat tidak masuk akal. Apalagi, Kampung Giring-giring adalah salah satu kampung penopang wisata di Kecamatan Biduk-biduk.
“Kami ini sudah lakukan persiapan. Kuliner kami benahi, karang taruna juga. Saya sudah sempat gaungkan, saya minta dukungannya untuk masyarakat Kampung Giring-giring dan Biduk-biduk. Kasihan warga ini sudah lakukan persiapan,” bebernya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Gejolak PBB Balikpapan, Pemkot Putuskan Tunda Penyesuaian Tarif
-
Kasus Tambang Ilegal Km 25: Polres Bontang Tegaskan Tak Ada Aktivitas, Aktivis Meragukan
-
Hutama Karya Genjot Akses IKN, Tol Baru Pangkas Perjalanan BalikpapanNusantara Jadi 1 Jam
-
Tugu Rp 1,3 Miliar di Bontang Diduga Bermasalah, Kejari: Dibayar Normal, Tapi Barang Tidak Sesuai
-
Fenomena DANA Kaget: Harta Karun Digital yang Diburu Jutaan Orang