Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 26 Oktober 2022 | 18:54 WIB
Kondisi bangunan mangkrak di Tanjung Laut Indah. (Klik Kaltim/M Rifki)

SuaraKaltim.id - Bangunan mangkrak yang ada di Jalan Bete-bete, RT 2, Kelurahan Tanjung Laut Indah, akan dialih fungsikan menjadi tempat rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Untuk itu, Pemerintah Kota Bontang akan mengucurkan anggaran untuk merenovasi gedung tersebut pada 2023 mendatang.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Soni Suwito mengungkapkan, awalnya pembangunan itu diusulkan Pemkot Bontang untuk panti jompo.

Namun, setelah pembangunan dirampungkan, ternyata peruntukkan panti jompo hanya dimiliki oleh Provinsi Kaltim.

Baca Juga: Momen Nikita Mirzani Menolak Masuk Gedung Satreskrim dan Berteriak Tidak Mau Ditahan

Oleh karena itu, aset bangunan itu akan dilimpahkan ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM).

"Sebelum ditempati nanti gedung itu terlebih dahulu akan direhab. Informasinya akan dianggarkan oleh teman-teman PUPR Kota Bontang," ucap Soni melansir KlikKaltim.com jejaring suara.com, Rabu (26/10/2022).

Meski begitu, dirinya belum bisa menyebutkan jumlah anggaran yang akan digunakan merenovasi gedung tersebut.

"Soal nominal perbaikan saya tidak bisa sebutkan nominalnya. Yang jelas akan dianggarkan," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinsos-PM Bahtiar Mabe mengatakan, nantinya lantai pertama gedung tersebut akan digunakan penampungan ODGJ yang sudah mendapat perawatan medis di Samarinda. Sembari Dinsos-PM mencari keberadaan keluarga dan data diri ODGJ tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Mabuk Perjalanan, Hobi Traveling Wajib Tahu

"Kita akan manfaatkan nanti. Kalau dilantai dua ada beberapa pemanfaatan pertama ruangan Tagana, LKKK, PKH, dan PPDI. Jadi tidak lagi mangkrak tetap peruntukkannya ialah panti sosial," kata Bahtiar Mabe.

Sebelumnya diberitakan, Gedung Panti Jompo yang dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim pada 2019 lalu itu tak terurus.

Di gedung tersebut banyak ditemukan sampah dan bahkan menurut warga sering jadi tempat mesum.

"Itu tempat sekarang digunakan untuk segelintir orang mabuk-mabukan bahkan dijadikan lokasi mesum. Celana dalam juga sering didapat bergantung," kata Ketua RT setempat Sahabuddin.

Load More