Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 30 Oktober 2022 | 19:50 WIB
Ketua RT 20 Burhanuddin yang menunjukkan TKP pemuda mengamuk dan memecahkan dua kaca rumah. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Warga yang tewas akibat mengamuk dan memecahkan dua kaca di Berbas Pantai dikenal pribadi yang baik. Kejadian itu membuat warga yang tinggal di RT 15, Kelurahan Berbas Pantai mengalami duka yang mendalam. 

Berdasarkan penelusuran jaringan media ini, saat mendatangi lokasi kejadian ternyata tidak jauh dari tempat tinggal I (28). Kejadian awalnya pada Minggu (30/10/2022) sekira pukul 06.30 WITA pagi tadi. 

Pemuda berusia 28 tahun itu membawa senjata tajam (Sajam) badik dikedua tangannya. Ketua RT 20 Burhanuddin mengatakan, kejadian itu persis berada di belakang rumahnya. 

Kejadian awal dirinya tidak mengetahui persis. Karena, usai menjalankan salat Subuh dirinya beristirahat dan terbangun saat mendengar teriakan warga sekitar. 

Baca Juga: Marahan dengan Pacar di Jalanan, Bn Ngamuk Sampai Ancam Pengendara Lain

"Dia dikenal baik. Tinggalnya di RT 15 ditempat orang tuannya tidak jauh dari TKP ini hanya bersebelahan gang saja," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com. 

Mulanya, ia baru pulang dari salah satu cafe yang berada di dekat Mangrove sembari bernyanyi-nyanyi. Sehari-hari ia merupakan buruh harian lepas yang mengerjakan apa saja, termasuk bangunan. 

Kemudian, ia berteriak dan mengamuk sambil membawa dua sajam. Warga lantas tidak ada yang berani menenangkan karena takut diserang. 

Setelah itu, di salah satu rumah ia memecahkan dua kaca. Pecahan kaca pertama tidak terluka. Kemudian, saat kedua kalinya dengan tangannya ia memukul kaca sehingga menyebabkan pendarahan. 

"Hingga tergeletak tidak ada yang berani mengevakuasi karena takut. Jadi tandon saya dulu ditusuk baru dua kaca rumah depan," sambungnya. 

Baca Juga: Bikin Heboh Warga Sekampung, Anak Punk Tak Pakai Celana Masuk Rumah Warga dan Todongkan Senjata Tajam

Berselang beberapa lama, baru ada warga yang memboyong korban untuk dibawa ke RS Amalia. Sempat dibawa namun nyawa korban tidak dapat ditolong karena pendarahan hebat. 

Saat kejadian pun pemilik rumah yang dihancurkan kacanya juga sedang berada di dalam. Tetapi, tidak diketahui jelas apa penyebabnya sehingga pemuda itu mengamuk. 

Dikatakan Burhanuddin begitu saja pemuda itu mengamuk. Dirinya juga tidak gamblang apakah pria itu dalam kondisi mabuk atau tidak. 

Mendiang I pun sudah disemayamkan dan akan dikebumikan setelah dishalatkan di Masjid As-Syuhada. Puluhan warga juga terlihat menghantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. 

"Warga juga yang evakuasi menggunakan mobil pribadi. Sempat sampai di RS baru dia meninggal. Jadi saya dapat kabar dan memberitahu keluarganya," ungkapnya. 

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Bontang Selatan Iptu Abdul Khoiri mengatakan, pemuda yang meninggal itu di bawah pengaruh minuman beralkohol. 

Dengan sajam yang dibawa, pemuda itu memecahkan kaca jendela milik warga. Malangnya, pecahan kaca itu melukai pemuda tersebut hingga pendarahan hebat. 

"Dia cari orang tidak jelas teriak-teriak dan merusak kaca rumah warga. Terus korban meninggal bersimbah darah," kata Iptu Khoiri. 

Pemuda tersebut tergeletak akibat luka parah, kemudian ia dievakuasi ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena kehabisan darah. 

"Karena di bawah pengaruh minuman alkohol. Dia mencari orang cuman tidak bisa dikendalikan," pungkasnya.

Load More