SuaraKaltim.id - Menindak lanjuti pencurian tutup drainase di beberapa tempat di Kota Banjarmasin, Dinas PUPR Kota Banjarmasin akhirnya angkat suara.
Sebelumnya sejumlah tutup drainase di Jalan Dharma Praja yang tidak jauh dari rumah dinas Wali Kota Banjarmasin hilang dicuri maling. Total ada sekitar 9 tutup drainase berbahan besi bertuliskan Dinas PUPR Kota Banjarmasin yang hilang.
Selain itu sejumlah tutup drainase di Jalan Pangeran Antasari Kota Banjarmasin juga hilang digondol maling pada Sabtu (29/10/2022), bahkan aksi pencurian tersebut terekam CCTV milik warga setempat.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengatakan, pihaknya mengalami kerugian puluhan juta rupiah atas kejadian hilangnya sejumlah tutup drainase tersebut.
Tutup drainase yang terbuat dari besi tersebut dikatakannya seharga Rp 2 juta per buahnya. Sehingga jika dikalikan dengan belasan tutup drainase yang hilang maka total kerugian mencapai puluhan juta.
“Dari perhitungan Kabid drainase itu, 1 tutup harganya Rp 2 juta karena terbuat dari besi. Jadi, puluhan juta jika ditotalkan,” ujarnya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (3/11/2022).
Sejumlah warga juga sempat mengeluhkan, dengan hilangnya tutup drainase tersebut yang membahayakan pejalan kaki dengan lubang yang menganga di tengah trotoar.
Bahkan tidak sedikit yang mengusulkan tutup drainase diganti dengan bahan yang sulit untuk dicuri atau bahan selain besi.
“Jangan pakai besi, ganti dengan semen aja di atasnya dikasih besi untuk ngangkat,” ujar Yuda, salah satu warga.
Baca Juga: Manajemen Ungkap Penyebab GrabKitchen Tutup Akhir Tahun 2022
Sementara itu, PUPR Kota Banjarmasin akan segera melakukan tindak lanjut untuk mengganti tutup drainase yang hilang tersebut dengan yang berbahan ramah lingkungan. Hal tersebut juga dilakukan agar meminimalisir terjadinya aksi pencurian tutup drainase tersebut.
“Biar tidak membuat orang mau mengambil, jadi kita ganti biar ramah lingkungan,” katanya.
Pihaknya juga akan segera melaporkan aksi pencurian sejumlah tutup drainase tersebut kepada pihak berwajib. Karena menurutnya aksi tersebut bagian dari merusak fasilitas publik.
“Jadi nanti pasti akan kami laporkan,” lugasnya.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com pada Kamis (3/11/2022) pagi, lubang-lubang tutup drainase di Jalan Pangeran Antasari sudah ditutupi dengan balok-balok kayu, sehingga sudah tidak membahayakan untuk dilewati.
Berbeda halnya di Jalan Dharma Praja, sejumlah lubang tutup drainase masih menganga tanpa ada penutup sehingga masih sangat membahayakan jika dilewati pejalan kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama