SuaraKaltim.id - Kondisi antrean bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bontang di tengah kuota yang melimpah jadi pertanyaan dewan. Salah satu yang menyoroti hal itu ialah anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang.
Ia menilai, seharusnya antrean bahan bakar di Kota Taman tak terjadi. Alasannya, karena kuota BBM melimpah.
"Ini ada apa? Kok antrean panjang? Padahal stok melimpah, harus di awasi kembali berarti," ucap Politisi Partai Nasdem ini, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (8/11/2022).
Pria yang sering disapa BW itu menduga, pembeli BBM subsidi tak tepat sasaran. Meski ada pembatasan pembelian tetapi ternyata itu tidak menyelesaikan masalah.
Pihak berwenang juga harus ikut melakukan pengawasan atau paling tidak menindak. Jika kedapatan pengetap agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
"Harus tegas. Kasian juga kalau antre panjang pasti menghambat aktifitas apalagi kalau pagi hari banyak mereka yang bekerja dan dikejar waktu," sambungnya.
Kuota BBM Pertalite dan Solar Melimpah
Kota Bontang menerima tambahan kuota dari pertamina untuk BBM Subsidi. Untuk Pertalite ada tambahan sebanyak 5.104 kiloliter. Sedangkan untuk BBM solar sebanyak 1.324 kiloliter.
Artinya untuk tahun 2022 ini ada pasokan BBM Pertalite, 26.158 kiloliter. Sedangkan untuk solar 17.257 kiloliter.
Baca Juga: Bripda S Tersangka Kasus Penipuan dan Penggelapan, Kapolres Bontang: Saya Kecewa
"Jika ditambah pasokan BBM Pertalite mencapai 31 ribu kiloliter. Sementara solar ada 18 ribu kiloliter," ucap Analis Kebijakan Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Bontang Muhammad Taufik.
Sementara disinggung soal pengawasan Pemkot Bontang menyerahkan sepenuhnya ke petugas SPBU. Paling tidak mereka yang harus benar-benar memastikan distribusi itu tepat sasaran.
Misalnya untuk kendaraan truk mereka memiliki fuel card sesuai kategori. Masing-masing kendaraan hanya bisa satu kali mengisi setiap harinya.
Sementara untuk kendaraan menggunakan pertalite pembatasan pengisian juga berlaku. Untuk motor maksimal Rp 50 ribu, dan mobil Rp 400 ribu.
"Apalagi antrean ini dikarenakan jumlah peminat BBM subsidi meningkat. Baik itu solar dan pertalite. Akibatnya antrean mengular," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur