Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 09 November 2022 | 15:44 WIB
Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty. [Inibalikpapan.com]

Dia mengatakan puskesmas harus tetap ada di setiap kelurahan. Sehingga puskesmas akan direlokasi.

Lanjut Dio menuturkan, proses perencanaan dalam pembangunan rumah sakit membutuhkan waktu yang pajang. Pasalnya, harus mempersiapkan studi kelayakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), master plan, AMDAL termasuk DED.

“Ini masuk dalam program strategis atau prioritas bapak wali kota. Banyak tahapan yang harus dilakukan sebelum pembangunan fisik,” ujarnya.

Juru bicara Satgas menjelaskan untuk tahun ini studi kelayakan untuk pembangunan rumah sakit wilayah Balikpapan Timur belum bisa dikerjakan, sehingga tahun depan baru dikerjakan oleh Bappeda.

Baca Juga: Renovasi Bappelitbang Tunggu Hasil Puslabfor Polri, Yana Mulyana: Total Kerugian Belum Juga Dihitung

“Tahun ini adalah DED dan AMDAL (wilayah Balikpapan) barat, tahapan tidak boleh dilangkahi,” tegasnya.

Sementara itu dia menyampaikan pembangunan rumah sakit wilayah Balikpapan Barat sudah dikerjakan tahapannya dan akan dibangun pada tahun 2022.

“Pembangunan (rumah sakit) tahun depan (Balikpapan) Barat,” singkatnya.

Pembangunan ini merupakan program prioritas Wali Kota Balikpapan bukan hanya pembangunan rumah sakit melainkan pada bidang pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan termasuk penanganan banjir yang harus dikerjakan sehingga pengerjaan dilakukan secara seimbang oleh pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan.

Baca Juga: Ini Bahayanya Over Percaya Diri di Tempat Kerja

Load More