SuaraKaltim.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim merilis jumlah warga Kaltim yang sudah terdata pada program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 sebanyak 1.065.000 kepala keluarga. Hal itu disampaikan Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana Nababan belum lama ini.
“Angka yang masuk ke kami sekitar 1.065.000 kepala keluarga atau sekitar 90 persen penduduk Kaltim sudah terdata,” ucapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (17/11/2022).
Menurutnya, pendataan Regsosek melebihi target awal. Yakni, 14.500 Satuan Lingkungan Setempat (SLS).
Capaian data itu sifatnya masih sementara, sebab BPS melalui petugas Regsosek di lapangan akan terus melakukan update pendataan.
Baca Juga: Saat Ini Saja Angka Pengangguran Sudah Tinggi, Akankah Resesi Global Pukul Industri di Cimahi?
Hal itu disebabkan beberapa kendala yang sering dijumpai di lapangan. Seperti, sulitnya menemui kepala keluarga dan saat pendataan masyarakat enggan memberikan data tersebut.
“Beberapa waktu ke depan ini mungkin ada petugas yang akan datang untuk melakukan penyelesaian beban tugasnya,” terangnya.
Dia menyebutkan, semua harus didata dan tidak boleh terlewat. Termasuk penduduk yang sifatnya mobile, tunawisma, dan Anak Buah Kapal (ABK).
Walaupun demikian, Yusniar optimis pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin sehingga semua penduduk di Kaltim bisa terdata. Pasalnya proses perampungan data akan berakhir pada 20 November ini.
Sehingga, pihaknya masih miliki sisa waktu untuk melakukan berbagai pendekatan. Guna melengkapi data penduduk yang belum terdata.
Baca Juga: Angka Pengangguran di Bontang Meningkat, Basri Rase Tak Percaya Data BPS
Regsosek merupakan upaya pemerintah mewujudkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Data ini nantinya bermanfaat dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk), penyaluran bantuan agar tepat sasaran hingga pengembangan UMKM.
Berita Terkait
-
Kemensos Siapkan Data Guru Non-ASN dan Non-Sertifikasi untuk Diberikan Bansos
-
SIVIME.com: Portal Lowongan Kerja Terpercaya, Wadah Interaksi Pencari dan Pemberi Kerja
-
9 Juta Warga Kelas Menengah Indonesia Jadi Golongan Rentan Miskin
-
Selain Mendiktisaintek, Prabowo Lantik Kepala BSSN, Kepala BPS dan Kepala BPKP
-
NEET Singkatan dari Apa? Data BPS Ungkap Jutaan Gen Z Indonesia Sandang Status 'Bahaya' Ini
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas