SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan 9 wilayah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan lebat hingga hujan petir yang dapat disertai angin kencang pada Selasa (22/11/2022) dan Rabu (23/11/2022).
Semua pihak diminta waspada terhadap dampaknya. Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi.
"Peristiwa ini dapat menyebabkan banjir, sungai meluap, pohon tumbang, dan tanah longsor, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (23/11/2022).
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Tujuannya, agar dapat dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampaknya ke masyarakat.
Baca Juga: Gubernur Isran Noor Sebut Pemilu 2024 Ngeri-ngeri Sedap
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Kota Samarinda yang tidak mengalami hujan lebat maupun hujan petir. Namun, kota ini mengalami hujan ringan merata di 10 kecamatan. Mulai Selasa sekitar pukul 17.00 Wita hingga Rabu dini hari.
Sedangkan 9 wilayah yang diprakirakan hujan petir, antara lain Kota Balikpapan pada Selasa sekitar pukul 17.00 Wita terjadi di Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Utara.
"Sekitar pukul 20.00 Wita, hujan petir terjadi di lima kecamatan, hanya Kecamatan Balikpapan Kota yang cerah, pada Rabu dini hari hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Balikpapan Selatan dan Balikpapan Tengah," jelasnya.
Kabupaten Berau pada Selasa sekitar pukul 14.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Kelay dan Segah, pukul 17.00 Wita hujan lebat hingga hujan petir di Kecamatan Tanjung Redeb, Derawan, Tabalar, Biatan, Gunung Tabur, Sambaliung, Talisayan, dan Teluk Bayur.
Pada Rabu dini hari hingga sekitar pukul 05.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi juga di Kecamatan Kelay dan Segah, pukul 17.00 Wita, hujan lebat hingga hujan petir di Kecamatan Tanjung Redeb, Derawan, Tabalar, Biatan, Gunung Tabur, Sambaliung, Talisayan, dan Teluk Bayur.
"Untuk Kota Bontang pada Rabu dini hari hingga sekitar pukul 05.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Bontang Selatan, Bontang Barat, dan Kecamatan Bontang Utara," lugasnya.
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Waspada! Indonesia Diprediksi Makin Panas 2025, Kenaikan Suhu Lebih Tinggi Dibanding 30 Tahun Terakhir
-
Perbedaan El Nino dan La Nina: Siapa yang Bikin Angin Kencang Melanda Indonesia?
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas