SuaraKaltim.id - Pulau Sulawesi berpotensi jadi daerah mitra untuk menyuplai berbagai logistik ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dari makanan maupun berbagai bahan pembangunan fisik.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Transisi IKN Diani Sadiawati belum lama ini.
"Pulau Sulawesi memang punya potensi sangat besar karena bisa menyuplai bahan pangan dan berbagai kebutuhan untuk pembangunan," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara membutuhkan dukungan dari berbagai daerah dan pulau di sekitarnya. Apalagi, Sulawesi sebagai pulau terdekat dengan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim), tentu memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunannya.
Pembangunan IKN membutuhkan dukungan dari provinsi lain sesuai dengan kebutuhan yang ada. Seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan yang sangat terbuka untuk peluang kerja sama.
"Apalagi sudah ada MoU antara Kadin pusat dan Kadin daerah," katanya.
Dia melanjutkan, koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dilakukan untuk memberdayakan pengusaha lokal, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan di IKN.
Otorita IKN sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah Khusus IKN, katanya, diberikan kewenangan khusus, antara lain kewenangan pemberian perizinan investasi, kemudahan berusaha, serta pemberian fasilitas khusus kepada pihak yang mendukung pembiayaan maupun pengembangan IKN.
Dia yang juga Ketua Pokja Hukum dan Kelembagaan UU IKN 2019-2022 Kementerian PPN/Bappenas ini menjelaskan, daerah mitra adalah daerah tertentu yang ada kaitannya untuk mendukung prasarana pembangunan di IKN.
Baca Juga: Beberapa Penyintas Gempa Cianjur Minta Bantuan di Jalan, Datangi Mobil Logistik dan Truk Polri
Dalam kesempatan yang sama, Fungsional Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Hayu Parasati mengatakan, IKN tidak menutup kemungkinan untuk kerja sama dengan daerah di luar Kalimantan.
"Terdapat delapan sektor yang dapat dikerjasamakan, yakni klaster industri, klaster ekowisata, sistem logistik dan konektivitas, energi dan ketenagalistrikan, SDM dan ketenagakerjaan, pertanian dan ketahanan pangan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan pengelolaan sumber daya air," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Ole Romeny Cs Main di Piala Presiden 2025: Ini Jadwalnya
Terkini
-
7 HP Murah Anti Air dan Tahan Banting Juni 2025, Mulai Rp 1,5 Juta dan Desain Stylish!
-
Harga Tak Sesuai HET, Elpiji 3 Kg Dijual Hingga Rp 40 Ribu di Samarinda
-
Skema PJLP dan Bantuan Modal Jadi Opsi Pemkot Bontang untuk Honorer Pasca-Penghapusan
-
IKN Butuh Pangan, Korea Selatan Investasi Rp 300 Miliar di Sektor Pertanian PPU
-
4 Syarat Beasiswa BSI Scholarship 2025 dan Cara Daftar: Kuliah Gratis, Uang Saku Rp 1,5 Juta!