Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 29 November 2022 | 12:30 WIB
Ruangan kerja Kabid Penanaman Modal Dinas PTSP-PM Kota Bontang Karel di Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Target investasi di Bontang periode Januari - September 2022 masih jauh panggang dari api.

Data yang dirilis Bidang Penanaman Modal DPM-PTSP Kota Bontang menunjukkan capaian baru mencapai 24 persen dari target yang ditetapkan Kementrian Investasi-BKPM.

Peringkat pertama diduduki Kota Balikpapan dengan nilai investasi mencapai Rp 9,9 triliun. Posisi kedua diisi Kutai Kartanegara (Kukar) nilai investasinya Rp 9,7 triliun. Kemudian Kutai Timur dengan nilai investasi Rp 9 triliun.

Kepala Bidang Penanaman Modal DPM-PTSP Karel mengatakan, target yang ditetapkan untuk Bontang dinilai terlalu tinggi.

Baca Juga: Dewan Bontang Ditawari Mobil Dinas Baru, Ketua DPRD: Ini Dia

"Di Bontang ini luasan wilayahnya kecil, tidak ada sumber daya alamnya seperti Kutai Kartanegara maupun Kutai Timur," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (28/11/2022).

Kementrian Investasi menetapkan target investasi untuk Bontang sebesar Rp 4,5 triliun. Nilai tersebut turun ketimbang di tahun sebelumnya senilai Rp 5 triliun.

Sedangkan untuk jumlah modal investasi periode Januari - September sebanyak Rp 1,4 triliun. Modal itu bersumber dari pencatatan angka tiap transaksi di dalam daerah.

Lebih lanjut, dengan capain tersebut membuat peringkat Kota Bontang berada di nomor 8 dari 10 kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur.

Kota Bontang lebih baik realisasi investasi ketimbang 2 daerah di bawahnya yakni Kabupaten Penajam, Paser Utara (PPU) dan Mahakam Ulu. 

Baca Juga: UMK Bontang Ditetapkan Besok, Begini Perhitungannya

Load More