SuaraKaltim.id - Terhitung 5 bulan sudah proyek pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Balikpapan berjalan. Proyek pengendalian banjir itu dikerjakan dengan skema multiyears contract.
Beberapa titik yang dinilai mampu mengatasi banjir di Kota Minyak mulai dikerjakan. Salah satunya membangun drainase di lingkungan RT 15, Perumahan Wika, Gunung Samarinda Baru, Balikpapan.
Pantauan media ini, proyek tersebut membuat jalur drainase dengan membelah jalan utama perumahan. Nantinya drainase itu tertanam di jalan perumahan tersebut dengan menggunakan precast beton.
Hanya saja proyek tersebut mendapatkan keluhan warga. Seperti yang diungkapkan Ketua RT 15, Slamet Iman Santoso.
Dia mengaku, pengerjaan proyek tersebut tak sesuai harapan. Tahapan yang dilakukan kontraktor, sebut Iman juga tidak sesuai dengan sosialiasi yang dilakukan sebelum proyek berjalan.
Tentu yang disampaikannya bukan tanpa alasan. Pasalnya dalam sepak terakhir ini diakui Iman tak ada aktifitas pengerjaan proyek drainase itu. Dia pun meminta pemerintah kota dan dinas terkait mengambil langkah tegas terhadap kontraktor.
Di lokasi proyek tersebut terlihat galian yang kurang lebih sepanjang 100 meter dengan kedalaman kurang lebih dua meter dibiarkan mangkrak. Bahkan, di salah satu satu titik galian, tanah mengalami longsor.
"Ini sebagian tanahnya longsor dan menutup drainase, tapi tidak ada tindakan dari kontraktor. Bahkan sudah sekitar tujuh hari tidak ada pekerja yang datang," kata Slamet Iman Santoso, Selasa (20/12/2022).
Ditambahkan Iman kondisi justru makin parah ketika hujan deras mengguyur kawan tersebut. Galian dengan kedalaman dua meter itu berubah menjadi kolam lantaran belum mempunyai saluran pembuangan.
Baca Juga: Pemuda 18 Tahun Ini Gelisah Simpan Barang Berbalut Kondom di Dubur
"Kondisinya air tergenang, ini kan membahayakan warga saya," kata dia.
Iman menambahkan, dia bersama warga juga sempat meminta kontraktor menghentikan aktifitas galian baru untuk saluran air. Mereka meminta komitmen kontraktor untuk menyelesaikan galian lama.
Warga, diakui Iman memang sangsi dengan keseriusan kontraktor. Sebab, selain minim tenaga kerja, material proyek juga terbatas. "Makanya kami sepakat stop dulu aktifitas galian yang baru. Sebab nanti bisa semakin membahayakan warga," ujar dia.
Proyek pembangunan drainase di Perumahan Wika ini merupakan satu dari enam titik proyek bangunan air pengendali banjir DAS Ampal, yang diluncurkan Pemkot Balikpapan, awal September lalu.
Rencananya, saluran air di Perumahan Wika ini bakal terhubung dengan drainase Jalan MT Haryono, depan Global Sport. Jika tuntas, diharapkan saluran ini mampu menuntaskan banjir yang kerap merendam Jalan MT Haryono.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
Jelang IKN Berkembang, Bupati PPU Tegaskan ASN Wajib Bebas dari Jual Beli Jabatan
-
Sakti Gemas: Satu Aplikasi, Semua Layanan Pemprov Kaltim dalam Genggaman
-
KaltimKaltara Satukan Kekuatan Ekspor, Sasar 33 Negara
-
Basuki Hadimuljono: Jangan Ciderai Proses Besar Pembangunan IKN
-
Polisi Bontang Tak Larang Bendera One Piece Berkibar, Tapi Ada Batasnya