SuaraKaltim.id - Bank Indonesia memastikan kecukupan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di Bumi Mulawarman. Total uang tunai yang disiapkan khusus untuk akhir tahun ini mencapai Rp 2,85 triliun.
Bank Indonesia memperkiran, kebutuhan uang tunai tahun ini mengalahi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Total perkiraan peningkatan mencapai Rp 237 miliar atau setara 9,07%.
Melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, pertimbangan kenaikan kebutuhan uang tunai itu dengan mempertimbangkan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat pasca pandemi Covid-19, perkiraan belanja pemerintah, realisasi bantuan langsung tunai dan peningkatan transaksi selama Natal dan Tahun Baru 2023.
Uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia di Kaltim terdiri dari Rp 74 milyar Uang Pecahan Kecil (UPK) dan Rp 2,77 triliun Uang Pecahan Besar (UPB). Penyediaan uang tunai ini mempertimbangkan berbagai asumsi makro ekonomi terkini dan proyeksi perekonomian ke depan.
Adapun pemenuhan kebutuhan uang tunai kepada masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan. Bank Indonesia telah menghimbau kepada seluruh perbankan untuk menyediakan pecahan uang yang dibutuhkan oleh masyarakat/nasabah dan memastikan ketersediaan uang tunai di masing-masing Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan sampai akhir 2022.
Ketersediaan tersebut tidak hanya secara jumlah, tapi juga terkait dengan pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai tersebut, Bank Indonesia telah menyuplai uang layak edar ke seluruh jaringan kantor perbankan di wilayah Kaltim sebanyak Rp 2,12 triliun sampai dengan 23 Desember 2022.
Tambahan uang layak edar dengan berbagai pecahan tersebut telah menyesuaikan data historis kebutuhan uang kartal pada tahun sebelumnya dan menghitung proyeksi kebutuhannya tahun ini.
Selanjutnya, dalam rangka mendukung perluasan digitalisasi, Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi non-tunai (digital banking, uang elektronik, QRIS, dan BI-FAST) yang lebih efisien dan aman.
Bank Indonesia juga terus mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah sehingga dapat memperlakukan uang rupiah dengan bijak.
Baca Juga: Kuota Gas Melon Sleman Tambah 3 Persen untuk Kebutuhan Selama Nataru
Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali karakteristik dan keaslian uang rupiah, serta merawat uang rupiah sebaik mungkin. Bangga Rupiah diwujudkan dengan memahami bahwa rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa dan merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Paham Rupiah diwujudkan dalam konteks menggunakan rupiah untuk bertransaksi secara bijaksana sesuai kebutuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Meroket, Berikut Daftar Lengkapnya
-
5 Motor Matic yang Nyaman untuk Harian, Tangguh Diajak Jalan Jauh
-
5 Mobil BMW Bekas di Bawah 100 Juta, Elegan dengan Fitur Kenyamanan Ekstra
-
7 Mobil Kecil Bekas Mulai 30 Jutaan: Mesin Gahar, Berteknologi Tinggi
-
4 Mobil Kecil Suzuki Bekas yang Mesinnya Awet dan Andal, Cocok buat Pemula