SuaraKaltim.id - Seorang pria di Balikpapan berinisial MK harus berurusan dengan kepolisian. Pasalnya dia diduga memiliki senjata api jenis glock. Senpi itu digunakannya saat hendak membubarkan tim survey tanah di salah satu lahan kosong pada Jumat (20/01/2023) pagi lalu.
Kejadian itu bermula saat petugas BPN, RT, kelurahan dan kecamatan sedang melakukan survei tanah untuk keperluan negara di kawasan Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan.
MK yang merupakan pria 27 tahun itu tiba-tiba turun dari mobil yang dikendarainya. Sambil berteriak, senpi tersebut ditembakkan ke udara sebanyak dua kali.
Sontak suara senpi jenis Glock 19 kaliber 7,65 mm itu membuat tim survei merasa terancam. Salah satu dari mereka yakni petugas dari Kejaksaan pun melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Balikpapan.
Baca Juga: Denise Chariesta Stop Bahas RD Gegara Sang Ibu Beri Ancaman Ngeri
"Dari laporan itu kami dari unit Jatanras Polresta Balikpapan melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya Jalan Ruhui Rahayu," ujar Kepala Sub Unit 2 Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan Ipda Bayu, dikutip Kamis (26/01/2023).
Polisi akhirnya menyita barang bukti senjata api jenis Glock 19 kaliber 7,65 mm, 10 butir peluru di dalam magazine serta dua selongsong peluru. Dalam keterangan yang didapatkan kepolisian, MK mengaku punya izin memiliki senjata jenis Glock tersebut. Kendati demikian, Bayu mengungkapkan masih mendalaminya.
Terkait motif pelaku MK diduga karena tak terima dengan cara tim survei yang mengunjungi lahan kosong tersebut. MK mengklaim lahan itu merupakan miliknya. Atas perbuatan itu dia pun disangkakan pasal 335 ayat 1 tentang pengancaman.
"Tidak ada perlawanan saat ditangkap meskipun cukup alot. Kami datang pukul tiga pagi dan baru selesai pukul delapan pagi,” tambah Bayu.
Kepada wartawan MK menjelaskan alasan mengapa dia membubarkan tim survei tersebut dengan menembakkan dua kali ke udara. Pasalnya dia mengklaim lahan tersebut merupakan miliknya.
Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat Pria Lansia yang Tewas di Hotel OYO Jakarta Barat
"Mereka (tim survei) bukan satu dua kali datang ke lokasi kita. Mungkin sudah ada delapan kali datang ke situ. Jadi saya hanya membubarkan saja dengan tembakan ke udara dua kali. Itu (tanah) masih masuk di areal kita," kata MK saat diwawancarai.
Untuk diketahui tanah yang dikunjungi tim survei itu rencananya akan dibangun rumah dinas Kejaksaan.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
-
Tips Pilih Baju Lebaran Pria Anti Gerah ala Desainer: Palazzo hingga Oversize Jadi Kunci!
-
Tips Memadukan Outfit Baju Lebaran Pria Agar Tampil Stylish
-
Satgas Damai Cartenz Periksa 3 Personel TNI Terkait Dugaan Penjualan Senjata Api ke TNPB-OPM
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga