SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal itu berkaitan dengan Kemenparekraf yang mendapatkan alokasi pagu anggaran senilai Rp 3,38 triliun untuk 2023. Di mana pagu anggaran itu terdiri dari program pariwisata sebesar Rp 2 triliun dengan automatic adjustment sebesar Rp 170,9 miliar, serta program pendidikan sebesar Rp 1,36 triliun dengan automatic adjustment sebesar Rp 84,38 miliar.
Komisi X DPR RI katanya, mendorong Kemenparekraf bisa berkomunikasi pagu blokir automatic adjustment sebesar Rp 225,37 miliar kepada Kemenkeu.
"Komisi X mendorong Kemenparekraf untuk melakukan komunikasi secara intensif dengan Kemenkeu agar pagu blokir automatici adjustment dapat dibuka," kata politisi Partai Golkar itu, disadur dari ANTARA, Kamis (09/02/2023).
Baca Juga: Para Pelaku Pariwisata Berkolaborasi untuk Pengembangan Desa Wisata
Dia juga mendorong pemanfaatan anggaran belanja barang dan belanja modal dari pagu blokir automatic adjustment yang nanti dibuka mampu dipakai buat kegiatan yang memberikan manfaat untuk masyarakat.
Dia menegaskan, Komisi X meminta Kemenparekraf buat melakukan terobosan kebijakan. Tujuannya, agar target-target di 2023 bisa tercapai.
"Utamanya dalam hal jumlah kunjungan wisman (Wisatawan mancanegara) dan pergerakan wisnus (Wisatawan Nusantara)," katanya.
Wakil Kemenparekraf Angela Tanoesidibjo sebelumnya mengatakan pagu anggaran sebesar Rp 3,38 triliun dialokasikan untuk Menparekraf di tahun ini. Adapun dana penghematan sebesar Rp 225,37 miliar.
"Pagu anggaran tahun anggaran 2023 sebesar Rp 3,38 triliun, dengan automatic adjustment (penghematan) sebesar Rp 225,37 miliar," ucapnya.
Baca Juga: Kemenparekraf Catat 17,5 Juta UMKM di Indonesia Sudah Masuk ke Ekosistem Digital
Dia menjelaskan, target dan sasaran 2023 meliputi nilai devisa sektor pariwisata. Dimana mencapai 2,07 sampai 5,95 miliar dolar AS; kontribusi PDB pariwisata mencapai 41 persen; nilai ekspor produk ekonomi kreatif (Ekraf) capai 26,46 miliar dolar AS; dan nilai tambah ekraf Rp 1.279 triliun.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Tekuk Bahrain 1-0 di SUGBK, DPR: Hadiah Lebaran, Tidur Jadi Enak
-
Wajib Menang! Ketua Komisi X DPR Pede Timnas Indonesia Bangkit saat Hadapi Bahrain Nanti Malam
-
Hetifah Sjaifudian Optimis Timnas Indonesia Bangkit Lawan Bahrain
-
Hetifah Sjaifudian Beri Ucapan HUT ke-11 Suara.com Pakai Pantun: Terus Melesat ke Seantero Nusantara
-
Komisi X DPR RI Tekankan Percepatan Naturalisasi Tiga Pemain Keturunan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN