Bubarkan Ibadah Kebaktian Jemaat Gereja, Pria Ini Dirisak Netizen: Si Paling Tau Agama

SuaraKaltim.id - Jagat media sosial (Medsos) dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang pria menyetop acara kebaktian di gereja yang dihadiri puluhan jemaat. Dalam video yang beredar, pria berbaju biru dan bertopi hitam itu sempat bersitegang dengan salah satu jemaat yang merekam aksinya menggunakan gawai.

Dalam unggahan video di akun Instagram @kamerapengawas.id, seorang pria nekat merangsek masuk ke dalam bangunan gereja untuk membubarkan ibadah kebaktian yang diikuti para jemaat. Bahkan, pria itu terlihat arogan dengan cara memaki-maki sejumlah jemaah di luar gereja yang berusaha menghalaunya.

Setelah berhasil masuk ke dalam gereja, pria itu itu berjalan ke depan mimbar hingga naik ke atas panggung. Aksinya itu pun sempat membuat para jemaat yang sedang beribadah kaget.

Dalam video itu, pria itu tampak meminta agar band pengiring acara kebaktian di gereja itu berhenti memainkan alat musiknya.

Baca Juga: YLBHI ke Polda Lampung: Usut Tuntas Tragedi Pembubaran Jemaat GKKD!

Berdasarkan narasi dalam unggahan video itu, aksi pria yang membubarkan acara kebaktian jemaat gereja itu terjadi di Lampung, Minggu (19/02/2023) kemarin. Namun, belum diketahui motif dari pria yang bertindak intoleran itu.

Aksi pria yang membubarkan acara jemaat gereja saat beribah menuai kecaman dan hujatan dari netizen. Bahkan, sejumlah warganet meminta agar polisi turun tangan untuk menangkap pria dalam video viral itu.

"Wong edan," geram akun @da*******, dikutip Rabu (22/02/2023).

"Saya yang muslim,heran aja kenapa si bapak ini?..habis obatnya apa gimana?," tanya akun ar*********.

"Tangkap orang itu!!!," kecam akun @ve******.

Baca Juga: Klarifikasi Perempuan Tolak Lamaran Pria India: Uang Digunakan Beli HP, Kosmetik, dan Kuota Internet Karena Selalu Mengancam

"Imannya lemah," tulis akun @di*******.

"Orang kek gitu kayanya siap mati karena udah yakin masuk surga," timpal akun @jk******.

"Si paling tau agama," sahut akun @fe*******.

Kontributor : Muhammad Indian Rais