SuaraKaltim.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menekankan pentingnya penanganan stunting sebagai bagian dari upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam menghadapi perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah tersebut.
Anggota DPRD PPU, Nanang Ali, dalam keterangannya di Penajam pada Rabu (02/04/2025), menegaskan bahwa "Penanganan stunting untuk tingkatkan kualitas SDM untuk hadapi pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara."
Sebagai daerah yang berdekatan dan menjadi mitra IKN, menurutnya, Kabupaten PPU perlu menyiapkan SDM yang berkualitas guna mendukung perkembangan ibu kota baru Indonesia.
Dalam upaya menangani stunting, DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dunia usaha, perguruan tinggi, serta masyarakat.
Baca Juga: Dana Desa Rp 29 Miliar, DPRD PPU Tekankan Pemanfaatan Maksimal
Salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga adalah melalui pos pelayanan terpadu (posyandu), yang memiliki peran dalam mendeteksi dan mengatasi masalah stunting sejak dini.
"DPRD terus dukung dengan kebijakan anggaran penanganan stunting, bantuan juga diberikan melalui dana aspirasi anggota DPRD," ujar Nanang Ali. Saat ini, Pemkab PPU telah mencatat keberadaan 259 posyandu yang tersebar di berbagai wilayah.
Untuk memperkuat perannya, DPRD dan pemerintah kabupaten terus memberikan dukungan berupa pelatihan kader serta pemenuhan kebutuhan posyandu.
Upaya yang dilakukan Pemkab PPU telah berhasil menekan angka kekerdilan anak hingga 11,55 persen. Pada 2023, jumlah anak yang mengalami stunting tercatat sebanyak 1.290, dan hingga akhir 2024, angka tersebut menurun menjadi 1.141 balita.
Anggota DPRD Kabupaten PPU lainnya, Jon Kenedi, menambahkan bahwa "Posyandu berperan penting tangani stunting karena menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil dan balita."
Baca Juga: Ribuan Ikan Mati di Bontang, DPRD Pertanyakan Peran Pemerintah
Menurutnya, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten terus menyalurkan bantuan kepada posyandu agar upaya penanganan stunting semakin optimal. Ia juga menegaskan bahwa masalah kekerdilan anak merupakan persoalan serius yang berdampak pada kualitas SDM generasi penerus, mengingat faktor penyebabnya sangat kompleks.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Transformasi Desa di Kaki Gunung Merapi: Pariwisata Alam dan Agrikultur Jadi Andalan
-
Saldo DANA Kaget Rp 404 Ribu Cair Siang Ini! Gak Perlu Kerja, Cukup Klik Link
-
Cek 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Auto Ditransfer ke Dompet Digitalmu
-
Minggu Ceria, Buka 3 Link DANA Kaget Hari Ini buat Traktir Keluarga
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Terlambat!