SuaraKaltim.id - Natan Sumbu warga Jalan Batu Ampar RT 09 Kelurahan Bontang Kuala, Bontang Utara mengeluhkan akses jalan menuju rumahnya yang belum tersentuh pembangunan.
Sengsaranya, jalan yang disemenisasi hanya berkisar 20 meteran tepat di depan pintu masuk menuju rumahnya. Hanya saja setelah itu dirinya harus menempuh jalan tanah dan kondisinya memprihatinkan.
Dirinya tinggal bersama isteri dan dua orang anak yang masih bersekolah. Di sana, bermukim sekitar 5 keluarga dari total 7 rumah.
"Parah sekali jalan tanah dan rusak juga. Kalau hujan lebih memprihatinkan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (08/03/2023).
Apabila hujan turun, jalan tersebut menjadi kubangan lumpur. Sering kali anaknya batal ke sekolah karena terjatuh ke dalam lumpur akibat jalan licin.
"Kalau sekolah anak saya diantar istri pakai motor, kalau hujan sering jatuh. Akhirnya batal lagi ke sekolah karena pakaian kotor," ungkapnya.
Akses itu merupakan jalur satu-satunya bagi warga untuk beraktivitas baik itu sekolah atau berangkat kerja. Dirinya berharap ada pembangunan jalan yang layak bagi masyarakat yang bermukim disini.
"Pokoknya tidak jadi sekolah. Karena kan seragam kotor. Terus kalau dipaksakan juga sangat bahaya," sambungnya.
Ketua RT 09, Kelurahan Bontang Kuala, Imam Sanusi mengaku, sudah kerap kali mengusulkan pembangunan jalan Batu Ampar.
Namun, hingga kini masih belum ada alokasi perbaikan. Dari informasi yang diterimanya di April 2023 mendatang ada wacana perbaikan.
"Iya saya juga sudah bersuara setiap kali Musrenbang. Semoga cepat ada perbaikan. Kasian juga masyarakat di sana," tuturnya.
Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro mengaku, sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan di RT 09 Jalan Batu Ampar.
Hanya saja, sampai sekarang belum terealisasi dengan alasan anggaran terbatas. Belum lagi saat proses Musrenbang baik tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota semakin mengerucut.
Makanya, pada akhirnya program prioritaslah yang didulukan. Bukan berarti mengenyampingkan setiap usulan masyarakat.
"Iya belum ada kabar padahal sudah diusulkan. Cuman ada yang lebih prioritas. Tapi kita coba akan tanyakan lagi. Karena itu limpahannua ke OPD teknis baik DKPP atau PUPR," tutur Suiza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan, Desain Modern dengan Segala Kepraktisannya
-
6 Mobil Matic Bekas yang Ideal untuk Pemula: Praktis, Efisien dan Bertenaga
-
Samarinda Masuk Peta Ekspansi Ritel ASICS di Indonesia
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat