Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 14 Maret 2023 | 16:30 WIB
Warga Pasar Segiri, Samarinda. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Berdasarkan hasil survei konsumen oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) pada Februari kemarin. Untuk diketahui, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) provinsi tersebut mencapai 141,3 persen.

Katanya, angka tersebut menggambarkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi setempat tetap terjaga. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan (Kakanwil) BI Kaltim Ricky Perdana Gozali belum lama ini. 

"Indikasi tetap terjaganya ekonomi Kaltim ini dapat dilihat dari IKK yang mencapai 141,3 persen, jauh di atas angka keseimbangan optimistis (angka indeks 100)," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (14/03/2023).

Tingginya IKK tersebut merupakan kontribusi dari dua indeks yang dilakukan survei, yakni Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang tercatat sebesar 136,7 persen. Kemudian, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat sebesar 145,8 persen.

Baca Juga: Sudah Menyebar di Kalsel. Virus H5N1 Hantui Kaltim, Masyarakat Diminta Waspada

Optimisme konsumen di Provinsi Kaltim terhadap kondisi ekonomi saat ini pada Februari terpantau tetap terjaga. Yakni, ditunjukkan oleh IKE yang terjaga pada level optimistis indeks 136,7 persen.

"IKE yang tetap terjaga tersebut ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, termasuk pembelian barang tahan lama dengan pencapaian indeks masing-masing tercatat sebesar 133,5, 147,5, dan 129,0, berada di level optimis," katanya.

Sedangkan ekspektasi konsumen di Provinsi Kaltim terhadap kondisi ekonomi selama enam bulan ke depan, lanjutnya, pada Februari 2023 terpantau masih tetap kuat, yakni tercermin dari IEK yang tetap terjaga pada level optimis sebesar 145,8.

Tetap terjaganya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan ditopang oleh ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, kegiatan usaha, dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing tercatat sebesar 141,5, 146,5, dan 149,5.

"Momentum tetap solidnya IKE dan IEK tersebut diharapkan mampu diimbangi dengan kondusivitas perekonomian Kaltim melalui penguatan pembangunan ekonomi yang inklusif untuk mewujudkan semboyan 'Kaltim Berdaulat', terutama dalam kemandirian ekonomi," ucapnya.

Baca Juga: BMKG Deteksi 4 Daerah di Kaltim Punya 16 Titik Panas Baru

Ia juga meyakini, berbagai proyek fisik di kawasan Ibu Kota Nusantara Negara (IKN) akan turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah ini, termasuk dari sisi investasi, sehingga tingkat optimisme masyarakat tersebut akan berbanding lurus.

Pada triwulan IV 2022 misalnya, kinerja investasi Kaltim tercatat tumbuh sebesar 8,32 persen, lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen. Pertumbuhan signifikan ini terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur IKN.

"Seiring dengan terus berlanjutnya proyek di IKN saat ini hingga ke depan, maka diprakirakan perekonomian triwulan I-2023 Kaltim masih akan tumbuh positif, meski sedikit melambat ketimbang triwulan IV 2022 kemarin," lugasnya.

Load More