SuaraKaltim.id - Penanganan banjir di Bontang dengan metode normalisasi sungai terus berjalan. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengeruk sedimen lumpur di badan sungai sepanjang Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.
Lurah Api-Api Hadha Sulistyono mengatakan, sepanjang Maret ini sudah terdapat 5 RT yang sungainya dikeruk menggunakan ekskavator long arm milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang.
Dirinya menganggap volume banjir akan berkurang karena daya tampung sungai bertambah setelah endapan lumpur berhasil dikeruk.
"Ada dua kloter di bulan ini RT 34, 14, 25 di awal. Dan satu minggu terakhir ini menyasar RT 26 dan RT 33. Pasti dampaknya terasa volume banjir berkurang," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/03/2023).
Baca Juga: Jadwal Imsak Wilayah Balikpapan, Samarinda dan Bontang Senin 27 Maret 2023
Lebih lanjut, selama proses normalisasi memang banyak rintangan. Karena wilayah ilir Kelurahan Api-Api sudah banyak rumah yang berada di bantaran sungai. Belum lagi terkendala akses yang sempit untuk memasukkan alat berat.
Namun, dengan pendekatan humanis masyarakat justru mendukung kegiatan normalisasi sungai. Dengan harapan rumah mereka tidak lagi terdampak banjir seperti sebelum-sebelumnya.
Banyak juga warga yang merelakan pekarangan tanahnya dibuatkan sodetan untuk memecah aliran air saat ada luapan.
"Jadi banyak juga kan aliran sungai ini yang belum di turap. Walhasil tanah kerukan itu juga dipakai untuk jadi tanggul sungai agar saat sungai meluap airnya tidak meluap ke jalan," sambungnya.
Untuk diketahui, pada Selasa (14/03/2023) Bontang dilanda banjir sama persis seperti Mei 2022 lalu. Penyebabnya karena luapan air dari Kilometer 5 Poros Bontang-Samarinda yang ketinggiannya bahkan mencapai 3,8 meter.
Baca Juga: Gempa Susulan dan Banjir Menerpa Wilayah Cianjur Hari Ini
Namun, realitanya banjir hanya terjadi dibeberapa titik khususnya Kelurahan Api-Api. Di mana sebelumnya, daerah rawan banjir BTN KCY sama sekali tidak terendam.
Satu pekerjaan rumah yang harus segera tertangani ialah rembesan air yang selalu merendam Jalan Ahmad Yani.
"Begitu pula yang terjadi di Perumahan Bontang Permai. Banjir hanya sampai merendam jalannya saja tidak sampai masuk ke rumah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
-
Detik-Detik Banjir Catalonia: Upaya Penyelamatan Berlanjut Pasca Tragedi Valencia
-
Raja Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir Valencia
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN