Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 09 April 2023 | 16:00 WIB
Tangkapan layar warga Bontang yang mengaku disekap dan dijual ke Suriah. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Ayu Febriani adalah seorang korban perdagangan manusia. Wanita 26 tahun itu mengaku dirinya berasal dari Bontang.

Dia diculik dan dijual ke Suriah. Hal itu terjadi sejak satu tahun ke belakang. Sepupu Ayu, Ika namanya mengaku, sempat melarang Ayu untuk bekerja di luar negeri.

Alasannya, Ika merasa khawatir lantaran untuk bekerja di luar negeri perlu ada kehati-hatian dan mawas diri yang tinggi. Siapa sangka, perasaan ragu itu benar. Untuk bisa mengetahui kondisi sepupunya itu, Ika membutuhkan waktu yang lama.

Karena, ternyata dari agen penyalur mengirim Ayu ke Turki. Sesampainya di sana hampir sebulan hilang kontak.

Baca Juga: Jurus Mahfud MD Bongkar Beragam Modus Perdagangan Orang, Datangi Langsung Lokasinya

Saat satu bulan selanjutnya baru menerima kabar, Ayu bukan berada di Turki. Melainkan berada di Suriah. 

"Setelah keberangkatan keluarga sempat kesulitan mendapat informasi keberadaan Ayu. Sampai satu momen saya mendapat pesan singkat kalau keluarganya dijual ke negara Konflik," kata Ika saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (09/04/2023). 

Lebih lanjut, Ayu sempat bercerita kalau dirinya bisa pulang ke Bontang. Namun, dia harus menebus biaya Rp 100 juta lebih. 

Ika mengatakan, dia dan keluarga tak memiliki uang untuk menebus kepulangan Ayu. Bahkan, saat ditebus belum tentu Ayu bisa bebas. 

Saat ini kondisi Ayu di Suriah cukup membatinnya. Karena Ayu harus bekerja hingga di luar jam yang seharusnya dipakai untuk beristirahat. 

Baca Juga: Mahfud MD Mengeluh Kasus TPPO di Batam Macet, Kepala BP2MI Janji Akan Proses Hukum Oknum

"Kami cuman bisa berkomunikasi secara singkat. Dia sudah mjnta pulang terus. Kita juga bingung mau minta bantuan sama siapa," pungkasnya.

Load More