
SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan kembali mendeteksi ada 75 titik panas baru yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Deteksi itu dilakukan pada Senin (24/04/2023) kemarin.
Semua pihak diminta untuk waspada. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebaran 75 titik panas yang terdeteksi ini sudah diinformasikan ke pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa (25/04/2023).
Dia mengatakan, sebanyak 75 titik panas tersebut terpantau di hari itu mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. Titik panas langsung diinformasikan ke instansi terkait.
Baca Juga: BMKG Imbau Wisatawan Waspada Gelombang 4 Meter di Pesisir Selatan Banten
Terutama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar segera mendapat penanganan.
"Sehari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi 35 titik panas yang tersebar di 4 kabupaten, yakni Kutai Barat (Kubar) 1 titik, Kutai Timur (Kutim) 18 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 2 titik, dan Berau 14 titik panas," katanya.
Sedangkan 75 titik panas yang terpantau kemarin berada di titik koordinat berbeda. Meskipun, katanya ada juga yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama.
Ia menjelaskan, sebanyak 75 titik yang terpantau hari ini tersebar di empat kabupaten/kota, yakni Kota Bontang 1 titik, Kabupaten Kutai Timur 65 titik, Kutai Kartanegara 4 titik, dan Kabupaten Berau 5 titik.
Ia menyebut, 1 titik yang terpantau di Bontang berada di Kecamatan Bontang Selatan, memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Baca Juga: Peringatan Tsunami Dicabut, BMKG Imbau Warga Kembali Ke Rumah Usai Gempa Mentawai M 6,9
"Kemudian 5 titik yang terpantau di Kabupaten Berau tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sambaliung 2 titik serta Kecamatan Segah, Tabalar, dan Talisayan masing-masing ada 1 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," tuturnya.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN