SuaraKaltim.id - Pekerja Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berinisial AD dengan usia 68 tahun ditemukan tewas di sebuah kamar yang ada di RT 003 Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Penemuan tubuh AD itu pada Sabtu (29/04/2023) kemarin.
Penemuannya sempat membuat gempar warga sekitar. Lantas polisi pun membeberkan fakta soal asal usul jenazah.
AKBP Hendrik Eka Bahlawan menjelaskan, asal muasal jenazah berinisial AD ini dari informasi yang didapatkannya bukan merupakan warga PPU. AD melainkan berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Menariknya, AD rupanya merupakan pekerja di salah satu perusahaan konstruksi di kawasan IKN Nusantara. Bahkan, AD merupakan ketua tim konsultan di perusahaan itu.
Menurut keterangan Kapolres PPU, AD sudah sebulan bekerja di Kecamatan Sepaku. Tepatnya, sejak Maret kemarin.
“Tugasnya jenazah sebagai team leader konsultan di situ, sejak Maret 2023,” bebernya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (02/05/2023).
Penanganan Kepolisian
Berdasarkan keterangan Kapolres PPU, saat ini pihaknya telah melakukan komunikasi ke keluarga jenazah. Pihaknya juga telah menyampaikan kronologi penemuan ke pihak keluarga dan telah mengatur kepulangan jenazah ke Sumut.
Pihak kepolisian juga turut mengonfirmasi soal jenazah kini telah dialihkan ke pemulasaran jenazah di RSUD Kanujoso Balikpapan. Tujuannya, demi menjaga kondisi jenazah tetap baik.
Baca Juga: Indonesia Prioritaskan Penguatan Pilar Sosial Budaya Kawasan di KTT ASEAN Labuan Bajo
“Kita masih fokus merawat jenazah tertangani dengan baik di pemulasaran jenazah,” lugasnya.
Diberitakan sebelumnya, obat-obatan ditemukan di dekat jenazah AD. Diduga, sebelum meninggal ia meminum obat-obatan tersebut.
“Karena di samping jenazah ada obat-obatan, obat seperti rheumacyl, vitamin dan satu gelas air putih di kamar itu,” ucap AKBP Hendrik Eka Bahlawan disadur dari sumber yang sama, Senin (01/05/2023).
Tidak tinggal diam, anggota Polsek Sepaku lantas memboyong jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Kecamatan Sepaku.
Hasil analisis dari rumah sakit setempat mengungkapkan bahwa jenazah didiagnosis gagal jantung. Keluarga jenazah juga turut membenarkan adanya penyakit tersebut.
“Setelah dikonfirmasi ke keluarganya bahwa, benar jenazah memiliki riwayat hipertensi dan jantung,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET