SuaraKaltim.id - Banyak lahan kosong yang belum diperuntukan secara maksimal. Salah satunya yang ada di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Lahan seluas kurang lebih 460 hektare (ha) tersebut, bakal dijadikan kawasan pertanian dalam arti luas. Baik dimanfaatkan untuk tanaman padi sawah, hortikultura, hingga perikanan.
Saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Batu tengah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. Tujuannya, untuk mewujudkan program ketahanan pangan yang sebelumnya dirintis oleh Kodim 0906/Kutai Kartanegara (KKR) dan Kodam IV/Mulawarman. Lahan yang sudah dibuka, kurang lebih seluas 60 hektare.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Batu, Husniansyah mengatakan, melanjutkan program tersebut perlu menggandeng pihak ketiga yang akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Apalagi Pemkab Kukar ingin menjadikan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca Juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Minta Bankaltimtara Permudah Penyaluran Kredit
“Banyak lahan-lahan non produktif. Untuk memaksimalkan itu, kami tidak bisa sendiri, tapi harus ada pihak ketiga terutama investor,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (29/05/2023).
Ia mengatakan, sebelum kerja sama dimulai akan ada kajian ilmiah terlebih dahulu. Kajian dimaksudkan untuk membuat Roadmap atau gambaran besar program kegiatan secara jelas dan rinci.
Pihak investor sudah membangun komunikasi dengan akademisi pertanian Univesitas Mulawarman dan Institut Teknologi Kalimantan.
Dirinya berharap, kerja sama dapat segera berjalan. Sebab, masih ada ratusan hektare lahan yang siap digarap. Sembilan kelompok tani (Poktan) dengan masing-masing memiliki 25 anggota juga siap terlibat mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami masih menunggu hasil kajian teknisnya, tapi kami akan memaksimalkan Poktan yang sudah sah terbentuk untuk terlibat di dalamnya,” tutupnya.
Baca Juga: Desa Tanjung Limau di Kukar Tawarkan Wahana Snorkeling Terumbu Karang
Berita Terkait
-
Komando 'Palak' Bank Himbara Buat Modal Koperasi Desa Merah Putih ala Prabowo
-
Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!
-
Siapa Ray Dalio? Duduk di Samping Prabowo saat Kumpul Konglomerat, Hartanya Tembus Rp218 T
-
Karakteristik Ray Dalio yang Dikenalkan Prabowo ke Konglomerat RI, Lebih Senang Investasi Emas
-
Sritex Bangkrut, Danantara Diusulkan Jadi Investor Penyelamat
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas