SuaraKaltim.id - Rencana pembangunan pabrik kelapa terus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Kukar memiliki potensi kelapa yang menjanjikan namun belum bisa dimanfaatkan menjadi produk turunan. Per tahunnya, Kukar bisa menghasilkan kurang lebih 700 ton kelapa.
Dengan potensi tersebut, Pemkab Kukar berencana membangun pabrik di wilayah pesisir. Yakni Muara Jawa dan Samboja.
Nantinya, penyediaan infrastruktur pabrik akan melibatkan antar stakeholder, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Perkebunan Kukar.
Baca Juga: Ke Bandung, TP PKK Kukar Belajar Memanfaatkan Lahan Kosong di Rumah
Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik mengatakan, salah satu peran Disbun yaitu menciptakan hilirisasi hasil perkebunan dengan mendorong pengembangan teknologi budidaya.
“Tiap tahun kami fasilitasi untuk intensifikasi kelapa. Kemudian kami juga menyiapkan prasarananya supaya ada peremajaan kelapa yang sudah tua, dengan perbaikan saluran irigasi dan pintu air. Supaya para petani ini terus mengembangkan usaha kelapanya,” katanya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (12/06/2023).
Pengembangan kelapa tak hanya di Kecamatan Samboja dan Muara Jawa saja. Pihaknya juga mendorong setiap kecamatan untuk melakukan hal serupa. Salah satunya di Kecamatan Muara Badak, yang juga memiliki potensi serupa lantaran berada di wilayah pesisir pantai.
Hanya saja, prosesnya tidak mudah. Perlu usaha lebih untuk meningkatkan minat pekebun kelapa di Muara Badak. Oleh sebab itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Pekerjaan Pengerjaan Umum (DPU) Kukar untuk membangun sistem irigasi dan pintu air sebagai fasilitas penunjangnya.
“Tahun ini DPU Kukar sudah mulai masuk ke Kecamatan Muara Badak. Insya Allah nanti kami akan lakukan penambahan area perkebunan kelapa ini," tutupnya.
Baca Juga: Bantu Warga Sanga-sanga, Pemkab Kukar Beri Tandon dan Cool Box untuk Atasi Masalah Air Bersih
Berita Terkait
-
RI Goda Investor Dengan 35 Proyek Hilirisasi Senilai Rp2.000 Triliun
-
Hilirisasi di Indonesia Terancam Gagal Tanpa Strategi Penyiapan SDM yang Tepat
-
Usut Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
Ironi Hilirisasi, Gaji Tenaga Kerja Lokal 7 Kali Lebih Rendah dari Pekerja Asing
-
INDEF Sebut RI Bisa Cuan Gede dari Hilirisasi Tembaga
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?