Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 05 Juli 2023 | 16:09 WIB
Ilustrasi jemaah haji (Unsplash/ibrahim uz)

SuaraKaltim.id - Satu jemaah haji asal Kota Bontang atas nama Dwi Erwanto meninggal dunia pada Kamis (04/07/2023) malam. Kabar itu dibenarkan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bontang Muhammad Hamzah.

Ia mengatakan, mendiang Dwi Erwanto akan dimakamkan di kota suci, Makkah. Alias,  tidak dibawa pulang ke Indonesia. 

Untuk diketahui, Dwi Erwanto merupakan warga Kelurahan Gunung Elai. Tepatnya, tinggal di Perumahan Bukit Sekatup Damai.

Ia berangkat ke Makkah bersama dengan sang istri. Kemenag sendiri mendapatkan kabar itu langsung dari Tanah Suci. 

Baca Juga: Takut Jatuh Cinta? Memang Ada? Yuk Kenalan dengan Filofobia

"Satu orang warga Bontang meninggal dunia. Malam tadi saya dapat kabarnya," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (05/07/2023).

Lebih lanjut, ia menuturkan dari informasi yang ia peroleh, almarhum meninggal secara mendadak. Almarhum ditemukan terjatuh di dalam kamar mandi hotel setelah pulang dari arafah. 

Padahal katanya, keesokan harinya ia akan melangsungkan tawaf ifadah. Tawaf ifadah ialah ibadah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali. Di mana posisi Ka'bah berada di sebelah kiri.

Tawaf ini dikerjakan mulai dari Hajar Aswad terus berkeliling hingga berakhir di Hajar Aswad. Hamzah menuturkan, kondisi cuaca ekstrem di Makkah juga menjadi faktor banyaknya jemaah yang drop dan jatuh sakit. 

"Jadi setelah terjatuh tim medis memeriksa dan Dwi Erwanto dinyatakan meninggal dunia," sambungnya. 

Baca Juga: Menag Tambah 5 Liter Zamzam Jemaah, Begini Teknis Distribusinya

Ia menyampaikan, untuk rangkaian haji almarhum selanjutnya, akan dibadal oleh petugas haji di sana. Sehingga, proses ibadah bisa selesai dan pahala bisa sampai ke almarhum. 

Ia menegaskan, bagi para jemaah lainnya sampai saat ini terpantau masih dalam kondisi baik. Meski beberapa ada yang sakit. 

"Iya nanti dibadalkan sama petugas kami. Semua jemaah sekarang alhamdulillah terpantau aman sampai sekarang," pungkasnya.

Load More