SuaraKaltim.id - Kepala desa dan perangkat desa mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata. Anggota DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyoroti hal tersebut.
Penguatan kapasitas bagi para Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pun dilakukan. Sebanyak 70 kepala desa dan perangkatnya hadir di Hotel Royal Victoria Sangatta, Rabu (09/08/2023).
Dia menegaskan, masih terdapat beberapa masalah mendasar pengelolaan desa. Yaitu, potensi wisata yang dimiliki desa belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Bukan cuma itu, infrastruktur terutama jalan akses menuju destinasi yang belum sepenuhnya memadai, dan terbatasnya SDM tingkat desa untuk mempromosikan wisata.
“Oleh karena itu tentu Kepala Desa dan Perangkatnya sangat berperan dalam mengelola potensi wisata di desanya dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun pariwisata di desanya tersebut” jelasnya, disadur Kamis (10/08/2023).
Legislator Golkar ini menyampaikan, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar penggunaan dana desa untuk pariwisata dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Di antaranya, perencanaan yang matang, partisipasi masyarakat, infrastruktur dan fasilitas, promosi wisata, pendidikan dan pelatihan, dan tentu terkait kemitraan dan kolaborasi
“Sumber daya desa harus terus dapat dikembangkan, selain Podarwis tentunya para pemuda desa dapat dikembangkan dan dilatih sehingga dapat mengembangkan potensi-potensi desa dengan lebih baik” tuturnya.
Sutrisno Eko Saputro, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pengembangan Destinasi 2 Kemenparekraf RI memberikan tanggapan. Ia menyampaikan, terdapat tiga komponen penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pariwisata.
Baca Juga: Dari Pantai sampai Hutan Mangrove, Ini 5 Objek Wisata Alam yang Menarik di Kaltim
Yakni, atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Ketiganya memegang peranan penting.
“Kemenparekraf memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan desa wisata, karena diharapkan mampu mendongkrak perekonomiandesa, sehingga ekosistem mandiri desa dapat tercipta” sebutnya.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang lantas memberikan komentar. Ia menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.
“Kutai Timur memiliki banyak potensi destinasi wisata yang sangat luar biasa. Desa wisata dapat menjadi jalan pegembangan pariwisata, hal yang dilakukan diantaranya kita sedang inventarisasi desa-desa yang punya destinasi-destinasi khusus yang bisa menjadi objek wisata, ini merupakan bagian dari perputaran dan peningkatan ekonomi desa” terangnya.
Sependapat dengan Kasmidi, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kutim Nurullah menyampaikan, 174 destinasi di wilayahnya ada yang sudah ditetapkan oleh Bupati.
Mulai dari pengembangan pariwisata, akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan PAD sektor pariwisata, berkembangnya perekonomian masyarakat, terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai bidang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas